Koulibaly Sambut Hangat Reuni dengan Genk

Kalidou Koulibaly usai membawa Napoli menang atas Liverpool. Foto: Reuters/Ciro De Luca

Usia Koninklijk Racing Club Genk memang baru menginjak 31 tahun. Akan tetapi, di usia yang singkat untuk ukuran klub sepak bola itu mereka sudah berhasil meraih berbagai gelar di kancah domestik. Empat gelar juara liga dan empat trofi Piala Belgia adalah bukti keberhasilan mereka.

Sebenarnya, Genk bukan klub besar. Kota tempat mereka berasal saja populasinya (per 1 Januari 2018) hanya menyentuh angka 66.610 jiwa. Dari segi finansial, klub ini juga bukan tandingan raksasa-raksasa macam Anderlecht, Club Brugge, maupun Standard Liege.

Namun, dengan keterbatasannya itu, Genk bisa sukses. Rahasia di balik itu adalah kemampuan mereka mencari dan mengembangkan pemain muda. Di liga-liga top Eropa saat ini tersebar banyak sekali pemain yang pernah merasakan tempaan sepak bola Genk.

Kevin de Bruyne, Thibaut Courtois, Divock Origi, Christian Benteke, dan Wilfried Ndidi masuk dalam jajaran tersebut. Tak ketinggalan pula nama Kalidou Koulibaly yang saat ini menikmati sepak bola terbaiknya bersama Napoli.

Koulibaly sebenarnya merupakan produk sepak bola Prancis. Dia lahir di sana dan mengenyam pendidikan sepak bola bersama Metz. Baru pada 2012, ketika usianya menginjak 21 tahun, Koulibaly menjajal peruntungan bersama Genk. Hasilnya, satu trofi Piala Belgia berhasil dia gamit.

Kalidou Koulibaly (kiri) saat bermain untuk Genk. Foto: AFP/Vasily Maximov

Dua musim lamanya Koulibaly memperkuat Genk dan setelah itu bakatnya terendus oleh Napoli. Sejak 2014, penggawa Timnas Senegal itu membela panji Partenopei. Kini, lewat ajang Liga Champions, dia berkesempatan untuk bermain melawan Genk yang telah melejitkannya.

Dalam konferensi pers prapertandingan, Koulibaly mengaku merasa gembira bisa bermain lagi di Luminus Arena, kandang Genk. Pemain 28 tahun itu pun berharap bisa disambut hangat oleh para suporter The Smurfs.

"Sungguh gembira aku bisa berada di sini lagi karena aku sempat merasakan dua tahun yang indah bersama Genk. Aku sudah berbicara dengan mantan rekan-rekanku dan aku senang bisa mendengar dari mereka lagi. Aku tidak akan melupakan rasa cinta suporter Genk tetapi saat ini fokusku adalah untuk Napoli," kata Koulibaly.

Napoli menatap laga yang akan digelar Rabu (2/10/2019) malam WIB ini dengan modal bagus. Pada pertandingan pertama Liga Champions musim ini mereka sukses mengalahkan juara bertahan Liverpool dengan skor 2-0 di San Paolo.

Sebaliknya, Genk harus merasakan keganasan klub debutan RB Salzburg. Bertanding di Stadion Wals-Siezenheim, anak-anak Felice Mazzu itu kalah dengan skor telak 2-6. Meski demikian, justru kekalahan inilah yang membuat Genk pantas diwaspadai.

RB Salzburg saat menang atas Genk di Liga Champions. Foto: AFP/Joe Klamar

"Ini adalah pertandingan yang sangat penting dan kami tahu Genk menginginkan kemenangan karena mereka kalah di laga perdana. Kami tahu perlawanan yang akan kami hadapi bakal sangat tangguh. Namun, di sini kami 100 persen berkonsentrasi meraih kemenangan," ujar Koulibaly.

Menurut Koulibaly sendiri, ada satu pemain Genk yang layak mendapat perhatian khusus. Dia adalah striker asal Tanzania, Mbwana Samatta, yang saat ini menjabat sebagai wakil kapten Genk.

Sebenarnya, Koulibaly belum pernah merasakan bermain bersama Samatta. Nama yang disebut terakhir baru datang ke Genk pada 2016 alias dua tahun sesudah Koulibaly pergi. Namun, Koulibaly belajar banyak soal Samatta saat mengikuti Piala Afrika, Juni-Juli lalu.

"Kami tahu Samatta pemain berbahaya dan aku akan berusaha mencegahnya mencetak gol. Kami tahu Napoli sudah kebobolan terlalu banyak dan kami ingin mengubah itu. Aku yakin bahwa mulai besok kita semua akan melihat Kouli yang lama," ucapnya.

=====

Genk akan menjamu Napoli dalam pertandingan Grup E Liga Champions, Rabu (2/10/2019) malam pukul 23:55 WIB, di Luminus Arena.