Kritik dan Pujian dari Peter Stoeger untuk Borussia Dortmund

23 Februari 2018 10:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Marcel Schmelzer. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Marcel Schmelzer. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Stadio Atleti Azzurri d'Italia hampir saja menjadi kuburan untuk Borussia Dortmund pada laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Jumat (23/2/2018) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Dortmund berhasil mengimbangi tuan rumah Atalanta dengan skor 1-1.
ADVERTISEMENT
Atalanta mampu unggul lebih dulu lewat gol Rafael Toloi pada menit ke-11. Jika skor 1-0 untuk Atalanta itu bertahan sampai usai maka merekalah yang bakal lolos ke 16 besar dengan keunggulan agresivitas gol tandang dalam agregat 3-3.
Namun, saat laga tinggal tersisa tujuh menit di waktu normal Marcel Schmelzer menjadi pahlawan tim tamu dengan gol penyama kedudukannya. Dortmund pun akhirnya berhak untuk lolos dengan keunggulan agregat 4-3.
Pelatih Dortmund, Peter Stoeger, mengaku bahwa timnya dinaungi keberuntungan pada laga tersebut. Seusai laga, pelatih berkebangsaan Austria itu berkata, "Kami tahu bahwa laga ini bakal lebih sulit ketimbang leg pertama, tetapi kami justru memudahkan jalan bagi mereka pada babak pertama."
"Di babak pertama kami tidak cukup agresif dan kami gagal menerapkan apa yang telah kami diskusikan sebelumnya. Penampilan seperti itu tidak seharusnya ditunjukkan pada laga sebesar ini."
ADVERTISEMENT
"Pada babak kedua kami tampil lebih baik dan semua pergantian pemain mampu memberi dampak positif. Aku sangat bahagia Schmelzer bisa menjadi pahlawan kami karena dia adalah kapten tim yang sebelumnya sempat lama absen lantaran cedera," imbuh eks trainer FC Koeln itu.
Selain Schmelzer, pemain lain yang mendapat kredit khusus dari Stoeger adalah Marco Reus yang juga bangkit dari bangku cadangan. Namun, Stoeger juga tak lupa memberi selamat kepada anak-anak asuhnya yang lain. Menurutnya, setelah tertinggal Dortmund mampu menyikapi pertandingan dengan baik.
"Tentu saja, aku bahagia karena berhasil lolos ke babak berikut, tetapi kami semua nanti harus mengevaluasi lagi penampilan tim secara keseluruhan," pungkas Stoeger.
Adapun, laga ini sendiri sempat diwarnai oleh insiden rasialisme yang menimpa penyerang Dortmund, Michy Batshuayi. Seusai laga, pemain asal Belgia itu mengutarakan kritikannya untuk para fans Atalanta.
ADVERTISEMENT
"2018 dan masih ada saja suara-suara monyet di tribun. Yang benar saja?! Kuharap kalian bersenang-senang dengan menyaksikan laga Europa League di TV sementara kami berhasil lolos," tulis Batshuayi di akun Twitter-nya.
Selain itu, eks pemain Marseille itu juga menyertakan dua tagar yang berbunyi #SayNoToRacism dan #GoWatchBlackPanther.
Di kesempatan terpisah, Presiden Atalanta, Antonio Percassi, sempat diberi tahu oleh reporter Sky Sport Italia soal insiden rasialisme itu. Akan tetapi, Percassi mengaku tidak mendengar apa-apa.
"Tetapi kalau memang itu terjadi, aku merasa sangat sedih dan aku ingin meminta maaf kepada Batshuayi. Hal itu seharusnya tidak terjadi," ujar Percassi.