Kritik untuk Neuer: Ini Piala Dunia, Bukan Lapangan Sekolahan

28 Juni 2018 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neuer di depan gawang Jerman. (Foto: Joe Klamar/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Neuer di depan gawang Jerman. (Foto: Joe Klamar/AFP)
ADVERTISEMENT
Chris Sutton heran bukan main. Ia kemudian merepet dan melontarkan kritik tajam.
ADVERTISEMENT
Yang jadi pokok bahasan dari kritik Sutton adalah Manuer Neuer. Ada satu momen pada pertandingan Jerman vs Korea Selatan yang bikin Sutton, Rabu (27/6/2018) malam WIB, geleng-geleng kepala.
Dalam posisi timnya tertinggal 0-1, kiper Jerman itu maju ke depan. Well, kita sudah sering melihat Neuer maju meninggalkan gawangnya dan berlagak seperti bek tambahan untuk timnya, Bayern Muenchen. Namun, yang ini berbeda.
Neuer maju hingga sepertiga akhir lapangan dan kali ini bertingkah seolah-olah dia adalah seorang winger kiri. Sial buatnya, polah radikalnya itu berujung petaka buat Die Mannschaft.
Oleh pemain Korea Selatan, bola direbut dari kakinya dan langsung dikirim ke depan. Di sana, Son Heung-min sudah menunggu. Ia berlari dan tidak mendapatkan halangan apa-apa —gawang Jerman sudah kosong.
ADVERTISEMENT
Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Dan begitulah… Mudah saja Son mengirim bola masuk ke dalam gawang tak berpenghuni itu. Skor berubah menjadi 2-0. Jerman tersingkir, Neuer jadi pesakitan.
“Saya bisa paham kiper maju ke depan kalau ada set piece, tapi ini situasi open play!” ujar Sutton, yang kini bekerja sebagai pundit, kepada BBC.
“Dia maju dan menjadi sayap kiri. Saya tidak pernah melihat yang seperti ini. Dia kira ini main-main di lapangan sekolahan. Dia ngapain, sih?” kata eks striker Blackburn Rovers dan Chelsea itu lagi.
Jerman langsung angkat kaki setelah kekalahan di Kazan itu. Mereka mengepak barang, naik bus, dan langsung pergi menuju bandara.
Kegagalan mereka mengonversi penguasaan bola dan banyak sekali peluang untuk menjadi gol menjadi titik sorot. Di sisi lain, Pelatih Jerman, Joachim Loew, juga dikritik karena sederet keputusan taktiknya.
ADVERTISEMENT
kumparanBOLA menganalisis, setidaknya ada empat poin yang membuat Jerman pulang lebih awal. Dua di antaranya adalah keputusan Loew memaksa Neuer, yang sudah absen berbulan-bulan akibat cedera, menjadi kiper utama.
Tapi, yah, nasi sudah menjadi bubur. Mesin pesawat itu sejatinya sudah dimatikan ketika Jerman menang melawan Swedia. Namun, ia kini dinyalakan kembali dan langsung membawa pulang Toni Kroos dan kolega.