Kualifikasi Piala Dunia 2022: McMenemy Antusias dengan Hasil Undian

19 Juli 2019 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy usai pertandingan persahabatan melawan Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy usai pertandingan persahabatan melawan Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengundian babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia telah dilakukan pada Rabu (19/7/2019). Salah satu yang menarik perhatian tentu Grup G yang dihuni oleh Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia tergabung bersama tiga negara Asia Tenggara sekaligus. Mereka adalah Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Satu-satunya negara non-ASEAN di sana adalah Uni Emirat Arab (UEA).
Merespons hasil pengundian, sejumlah undangan yang kala itu hadir tampak semringah karena antusias. Pelatih Timnas, Simon McMenemy, juga tak dapat menyembunyikan antusiasmenya.
"Saya menyaksikan pengundiannya dan Anda melihat sendiri seperti apa suasananya. Anda bisa merasakannya sendiri di sana," jelas McMenemy dalam sebuah wawancara yang diunggah melalui akun Instagram @AFChub.
"Ketika melihat Malaysia akan bertemu dengan Indonesia, saya merasa seperti, 'Wah, bukankah akan menarik jika Thailand dan Vietnam berada di grup yang sama? Akan ada beberapa pertandingan yang menarik dan saya pikir untuk ASEAN, gairah akan naik ke permukaan," ucap McMenemy.
ADVERTISEMENT
Meski antusias, McMenemy tak memungkiri grup ini sama dengan ujian berat bagi Timnas. Negara-negara tersebut begitu sering mereka hadapi sehingga bukannya tidak mungkin para lawan sudah cukup mengenal permainan Timnas.
Pelatih asal Skotlandia tersebut juga mengkhawatirkan para pemainnya yang terkadang gampang tersulut emosi jika menghadapi negara-negara seperti Malaysia atau Thailand.
"Dari perspektif pelatih, situasi ini bisa menimbulkan persoalan. Saya bukan penggemar derbi karena pemain cenderung terlalu bergairah dan bersemangat sehingga kadang-kadang emosi bisa meluap," kata McMenemy.
"Jadi mencoba mengendalikan pemain di lingkungan semacam itu cukup sulit," jelasnya.
Apa yang dikhawatirkan mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut tidak berlebihan. Dalam beberapa kesempatan, Indonesia memang sempat dirugikan karena tersulutnya emosi para pemain. Laga melawan Thailand pada final Piala AFF 2016 lalu adalah salah satu contoh.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pemain timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Vanuatu saat pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dalam keadaan tertinggal 0-2, Abduh Lestaluhu, melakukan pelanggaran yang sangat tak perlu: Menendang bola dengan keras ke arah bench pemain Thailand. Sontak, ia diganjar kartu merah sehingga Timnas semakin sulit mengejar ketertinggalan.
"Jadi dari segi teknik, hasil undian ini akan menjadi persoalan sulit karena kami sudah sangat saling mengenal. Tapi bagi suporter, ini luar biasa, akan menjadi sangat menarik," ujar McMenemy.