Kualifikasi Piala Dunia: PSSI Jamin Timnas Indonesia Tetap di Pot 4

Dedik Setiawan berduel dengan penggawa Timnas Yordania di uji tanding. Foto: Marco Verratti

Menyusul kekalahan 1-4 dari Yordania, Selasa (11/6/2019), Timnas Indonesia terancam jatuh di peringkat FIFA. Jika semula bertengger di kursi ke-159, maka 'Garuda' bisa turun beberapa setrip untuk komposisi yang bakal dirilis pada Juni 2019.

Penurunan disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, Malaysia yang berada ke-168 peringkat FIFA, sukses menambah pundi-pundi poin karena menang dalam dua pertemuan menghadapi Timor Leste di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Raihan poin Malaysia cukup signifikan menimbang ajang yang diikutinya tergolong kompetitif, bukan seadar uji tanding. Bahkan, menurut hitung-hitungan sejumlah pihak, 'Harimau Malaya' bisa melompat ke peringkat ke-147 berkat tambahan 10,38 poin per laga.

Sulit bagi Timnas Indonesia mengejarnya. Okelah Indonesia memiliki satu agenda tersisa pada Juni 2019, yakni menghadapi Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, statusnya cuma uji tanding sehingga tak membuahkan poin besar.

Timnas Indonesia Foto: dok. Jordan Football Association (JFA)

Turun peringkat juga sempat menimbulkan kekhawatiran bagi Indonesia. Dampaknya menyoal pot atau status kelompok unggulan untuk babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Pasukan Simon McMenemy bisa turun ke pot 5 atau terbawah, sehingga terancam bersua negara-negara unggulan.

Untuk kekhawatiran tersebut, PSSI coba meredamnya. Menurut federasi, Timnas Indonesia tetap berada di pot 4 untuk pengundian mendatang.

''Pembagian pot Piala Dunia sudah ditentukan lewat update peringkat FIFA per Mei lalu di mana Indonesia berada di peringkat ke-32 Asia atau batas akhir yang ada di pot empat,'' ucap Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, ketika ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

''Juni nanti, pembagian pot di bawah Indonesia untuk negara-negara yang ikut Kualifikasi Piala Dunia putaran pertama. Seperti Malaysia, Singapura dan Nepal, ya, kalau saya enggak salah,'' kata dia menambahkan.

Direktur Media PSSI Gatot Widakdo. Foto: kumparan/Denita Matondang

Gatot melanjutkan, hasil menghadapi Yordania sejatinya bukan untuk mencari menang dan kalah. Seperti yang disampaikan oleh pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, kata Gatot, pertemuan kedua negara guna mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi calon-calon lawan dari negara Asia Barat.

Justru, kata Gatot lagi, laga Timnas Indonesia menghadapi Myanmar pada 25 Maret lalu, yang menjadi misi mengincar kemenangan. Dengan kemenangan 2-1, Indonesia bertahan di kursi ke-159 berbekal 1.008 poin.

''Kalau misalnya pembagian pot berdasarkan update peringkat FIFA terbaru, kita rugi, dong. Lebih baik kita ikut kualifikasi tahap pertama saja biar peringkat naik kalau menang,'' kata Gatot.