Kunci Juara Bundesliga Musim Ini Ada di Tangan Luka Jovic

17 Mei 2019 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Eintracht Frankfurt, Luka Jovic, saat merayakan golnya. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Eintracht Frankfurt, Luka Jovic, saat merayakan golnya. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Gol Luka Jovic bisa saja menentukan siapa juara Bundesliga musim ini. Pertanyaannya, bagaimana bisa?
ADVERTISEMENT
Well, jadi begini... Saat ini, Borussia Dortmund tertinggal 2 poin dari Bayern Muenchen dan pertandingan terakhir Bundesliga musim ini bakal digelar pada Sabtu (18/5/2019) pukul 20:30 WIB. Pada hari dan jam itu, Dortmund bersua Borussia Moenchengladbach di Borussia Park, sementara Bayern beradu dengan Eintracht Frankfurt di Allianz Arena.
Jelas, Dortmund relatif diunggulkan atas Gladbach. Saat ini, Die Fohlen berada di posisi keempat dengan 55 poin. Jumlahnya sama dengan Bayer Leverkusen, tetapi Gladbach unggul dalam selisih gol. Hanya saja, Gladbach punya kepentingan: Mereka wajib menang untuk menjaga kans meraih satu tiket ke Liga Champions.
Kalaupun Dortmund bisa menaklukkan Gladbach, tim besutan Lucien Favre itu masih harus menunggu hasil pertandingan lain. Untuk menjadi juara, Dortmund juga mesti berharap Bayern takluk dari Eintracht.
ADVERTISEMENT
Berita baiknya bagi Dortmund, Eintracht bakal menyikapi serius pertemuan dengan Bayern. Apalagi, Die Adler hanya tertinggal satu poin saja dari Gladbach. Kemenangan atas Bayern boleh jadi mengantarkan mereka tampil di Liga Champions musim depan.
Untuk mewujudkan kemenangan atas Bayern, Eintracht jelas bakal bergantung pada Luka Jovic. Alasannya jelas: Penyerang asal Serbia itu telah mencetak 17 gol pada ajang Bundesliga musim ini --terbanyak di klub.
Kebergantungan luar biasa Frankfurt terhadap Jovic juga dapat dilihat dari hasil-hasil minor yang didapatkan Eintracht dalam lima laga liga terakhir. Selama itu, Jovic tak mencetak gol dan tim besutan Adi Huetter itu menderita tiga kekalahan dan dua hasil imbang. Inilah yang membuat Eintracht terjebak dalam skenario sulit macam ini.
ADVERTISEMENT
Walau tengah berada di fase sulit, bukan berarti Jovic tak dapat menjadi momok di area pertahanan Bayern. Perlu diingat, penyerang berusia 21 tahun ini telah mencetak 8 gol menggunakan kaki kiri, 6 dengan kaki kanan, dan 3 melalui kepala. Dengan kata lain, tidak ada bagian tubuh yang tak bisa digunakan Jovic untuk mencetak gol.
Kemampuan baik Jovic dalam memanfaatkan ruang dan menyelesaikan peluang dengan sekali tembak juga perlu disinggung. Ambil contoh golnya di menit ke-26, ketika Eintracht menang 7-1 atas Fortuna Duesseldorf pada Oktober 2018 silam.
Saat itu, Eintracht sedang menyerang memanfaatkan tepi kiri lapangan. Sementara, Jovic bergerak di antara dua pemain belakang Duesseldorf. Pergerakannya sempat melewati dua pemain itu, kemudian sejajar. Sehingga, menimbulkan kebingungan untuk dua pemain yang menjaganya.
ADVERTISEMENT
Kemudian ketika Filip Kostić melepas umpan lambung dari sudut, Jovic berlari kencang. Walau kaget, bek-bek Duesseldorf berusaha mengimbangi kecepatan Jovic. Sayangnya, semua terlambat. Jovic telah lepas dari kawalan, kemudian melompat dan melepas tembakan voli keras yang gagal dihalau kiper lawan.
Namun, itu bukan satu-satunya trik yang dikuasai Jovic. Tengok proses gol kedua Jovic, yang terjadi di menit ke-73, dalam laga berakhir kemenangan 3-0 atas Schalke 04 pada Desember 2018.
Gol tersebut bermula dari Kostic meneror area kanan pertahanan Schalke melalui aksi dribel kencang. Sementara, Jovic ditempel ketat Matija Nastasic saat menuju kotak penalti. Menyadari itu, Jovic memilih tak berlari kencang untuk mengimbangi kecepatan Kostic. Tetapi, berhenti setibanya di kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Aksi ini membuat Nastasic kaget, dan bek berkebangsaan Serbia itu telat sadar bahwa Jovic kini lepas dari kawalan. Sepersekian detik kemudian, Kostic melepas umpan dan Jovic melepas tembakan berujung gol dengan leluasa.
Ya, dari dua kasus tadi, terlihat jelas bahwa Jovic sangat pandai dalam memanfaatkan timing dan kecepatan. Sehingga, segala tindak tanduknya menjadi tak terprediksi. Dengan begitu, bukannya tak mungkin Jovic mencetak gol ke gawang Bayern dan menentukan siapa yang menjuarai Bundesliga musim ini.