Kunci Sukses Unai Emery: Instruksi Detail dan Sepaham

8 November 2018 2:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unai Emery dan para pemain Arsenal. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Unai Emery dan para pemain Arsenal. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Unai Emery memulai perjalanan bersama Arsenal dari titik terendah. Kini, tangan dinginnya mengantarkan The Gunners pada persaingan papan atas.
ADVERTISEMENT
Awal musim Arsenal era Emery jauh dari kata ideal. Faktor penyebabnya apalagi kalau bukan rentetan dua kekalahan beruntun--dari Manchester City dan Chelsea--dalam laga awal Premier League 2018/19. Tak heran apabila banyak pihak yang meragukan kualitas Emery.
Namun, lain dulu, lain sekarang. Kini, Arsenal melesat cepat. Itu terlihat dari sembilan laga tanpa kekalahan di liga. Selama periode tersebut, Arsenal merangkum enam kemenangan dan tiga hasil seri. Teraktual, 'Meriam London' dapat menahan imbang Liverpool dengan skor 1-1 di Emirates Stadium, Minggu (4/11/2018).
Hasil imbang tersebut mengonfirmasi bahwa Emery mampu mengembalikan maruah Arsenal sebagai tim unggulan Premier League. Ya, setelah Arsene Wenger menanggalkan kursi kepelatihan, Emery memang mendapatkan tugas besar untuk membangun kembali kejayaan Arsenal.
ADVERTISEMENT
Perlahan dan pasti, Emery bisa menunaikan tugasnya dengan baik. Eks juru taktik Sevilla ini mampu meracik Arsenal menjadi tim yang disegani. Buktinya, sampai pekan ke-11 Premier League, Arsenal bertengger di posisi kelima berbekal 23 angka.
Menurut salah satu anak asuh Emery, Shkodran Mustafi, kegemilangan Arsenal musim ini tak lepas dari kejelian pelatih berusia 46 tahun itu dalam memberikan instruksi, khususnya kepada pemain belakang.
"Emery tahu betul apa yang mesti ia lakukan untuk mendorong pemain tampil dengan sebaik-baiknya. Ia selalu mengatakan kepada kami apa yang ia inginkan, sehingga pemain tahu apa yang harus mereka lakukan di atas lapangan," ucap Mustafi dilansir ESPNFC.
"Di saat yang bersamaan, ia memberi kebebasan kepada pemain untuk mengekspos kemampuan individual. Sebagai contoh, ketika kami tak memegang bola, ia selalu memberikan instruksi kepada kami menyoal positioning dan bagaimana merebut bola dari lawan."
ADVERTISEMENT
"Dan saat kami memegang kendali, ia memberi kebebasan kepada pemain dalam mengambil keputusan. Jadi, bagi saya, apa yang ia lakukan merupakan perpaduan antara kedisiplinan dan kebebasan. Langkah yang tepat untuk kami," kata pemain asal Jerman itu melanjutkan.
Mustafi berduel dengan Jese. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Mustafi berduel dengan Jese. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Di bawah asuhan Emery, Arsenal tergolong adaptif. Pasalnya, juru taktik kelahiran Hondarribia, Spanyol, itu mampu menerapkan skema bermain sesuai dengan lawan yang dihadapi. Sekali waktu Arsenal tampil begitu agresif dan menekan, tetapi ada kalanya Arsenal bermain menunggu. Fleksibilitas itulah menjadi salah satu kunci sukses Emery.
Selain itu, Emery berhasil membangun kesatuan dan pemahaman yang sama dalam tim. Hal tersebut disepakati oleh Mustafi. Menurutnya, Emery selalu menginstruksikan kepada pemain untuk menyerang dan bertahan bersama-sama. Efeknya, daya ledak Arsenal membesar dan pertahanan mereka semakin kokoh.
ADVERTISEMENT
Sebagai bukti, sampai pekan ke-11 musim lalu, Arsenal mencatatkan 20 gol dan 16 kebobolan dalam 11 laga awal di liga. Dalam periode yang sama pada musim ini, Arsenal mencatatkan 25 gol dan 14 kebobolan.
"Kami sangat bagus dalam mode menyerang. Dan itu membuat kerja pemain belakang sedikit lebih mudah karena ketika kami kehilangan bola, semua pemain ikut andil dalam membangun pertahanan dan merebut bola. Singkatnya, kami menyerang bersama dan bertahan bareng-bareng saat kehilangan bola," tutup Mustafi.