Kutukan No. 7 Man United: Melempem Selepas Ronaldo Pergi

Jersi nomor 7 Manchester United, dengan nama Michael Owen. Foto: ANDREW YATES / AFP

Nomor punggung 7 di Manchester United adalah nomor punggung yang sakral. Tak sembarang orang bisa mengenakannya.

George Best, Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo adalah sederet pemain yang pernah mengenakan jersi nomor 7 ini. Ketika jersi nomor 7 ini dipakai mereka, United kerap merengkuh kesuksesan, baik itu di kompetisi domestik maupun kompetisi Eropa.

Best sukses mengantarkan United meraih trofi Liga Inggris pada musim 1964/65 dan 1966/67, disertai gelar European Cup pada 1968 dan gelar FA Charity Shield pada 1965 dan 1967. Cantona, sepanjang 1992 sampai 1997, sukses menyumbangkan empat trofi Premier League, trofi FA Cup, dan tiga trofi FA Charity Shield.

Beckham lebih menggila lagi. Sembilan musim di United, sosok yang jadi penerus nomor 7 selepas Cantona itu berhasil menyumbangkan 6 trofi Premier League, dua trofi Piala FA, satu trofi Liga Champions, serta satu trofi Intercontinental Cup. Ia juga sukses mencatatkan 384 penampilan bersama United, serta sukses menorehkan 85 gol.

Lanjut ke Ronaldo, pemain asal Portugal ini juga tak kalah gila dari Beckham. Selama enam musim di United, Ronaldo berhasil menyumbangkan tiga trofi Premier League, satu trofi Piala FA, satu trofi Liga Champions, serta satu trofi Piala Dunia Antarklub. Dari 292 laga yang ia jalani bersama 'Iblis Merah', Ronaldo membukukan 118 gol.

Ronaldo ketika masih membela Manchester United. Foto: SIMON BELLIS / AFP

Menilik catatan-catatan di atas, bisa dilihat bahwa pemakai nomor 7 di United rata-rata adalah pemain dengan kemampuan individu mumpuni. Sial bagi United, selepas masa Ronaldo ini, belum ada lagi pemain yang mampu mengampu tanggung jawab sebagai pemakai nomor 7 di United. Rata-rata, mereka justru tampil melempem.

Siapa sajakah pengguna nomor 7 selepas Ronaldo ini, dan bagaimana catatan mereka? Berikut adalah nama-nama yang pernah mengenakan jersi nomor 7 dalam masa 10 tahun terakhir, selepas masa Ronaldo. Apakah mereka benar-benar tampil buruk?

Michael Owen

Setelah masa Ronaldo usai, pemain yang mendapat tanggung jawab mengenakan nomor 7 adalah Michael Owen. Pertentangan sempat hadir karena Owen sejatinya adalah ikon Liverpool. Permusuhan yang kental antara United dan Liverpool membuat Owen dianggap tidak pantas mengenakan jersi nomor 7.

Namun, selain diwarnai kritik, ternyata nomor 7 ini menghadirkan kutukan bagi Owen. Selama mengenakan jersi nomor 7 di United, Owen melempem. Transfermarkt dan situs resmi Premier League mencatat, Owen hanya mampu menorehkan 5 gol di ajang Premier League dari 31 laga yang ia lakoni bersama United.

Tapi, selain karena kutukan, ketika datang ke United kondisi Owen sendiri sudah tidak baik. Cedera yang kerap ia alami memengaruhi performanya, sehingga Owen tidak segarang ketika ia masih di Liverpool.

Antonio Valencia

Setelah Owen, giliran Antonio Valencia yang kebagian mengenakan jersi nomor 7. Awalnya, ketika pertama kali datang dari Wigan pada musim 2009/10, Valencia memilih nomor 25. Baru pada musim 2012/13, Valencia mengambil alih nomor 7 usai Owen dilepas oleh United.

Selama satu musim mengenakan jersi nomor 7, penampilan Valencia kurang apik. Melansir Transfermarkt dan situs resmi Premier League, dari 30 laga di ajang Premier League, sosok asal Ekuador itu hanya mampu mencetak 1 gol saja. Akhirnya, pada musim selanjutnya, ia memutuskan tak lagi mengenakan jersi nomor 7 dan kembali ke nomor 25.

Perayaan gol Antonio Valencia. Foto: Reuters/Carl Recine

Angel Di Maria

Lepas sudah nomor punggung 7 dari Valencia. Sekarang, nomor itu hinggap di punggung Angel Di Maria. Sosok asal Argentina itu didatangkan oleh United ke Old Trafford pada awal musim 2014/15. Saat itu, ia baru saja mengantarkan Real Madrid meraih La Decima di ajang Liga Champions.

Nomor 7 jadi nomor yang dikenakan oleh Di Maria. Sama halnya seperti Owen dan Valencia, Di Maria pun tampil tidak terlalu ciamik. Menyitat dari Transfermarkt dan situs resmi Premier League, dari 27 laga yang ia lalui bersama United di Premier League, Di Maria hanya mampu mencatatkan 3 gol saja.

Alhasil, musim selanjutnya, Di Maria tidak diperpanjang United. Ia langsung dijual ke Paris Saint-Germain (PSG).Di PSG, sampai saat ini, Di Maria justru melejit kembali, dengan raihan 69 gol dari 180 penampilan bersama PSG di semua kompetisi.

Memphis Depay

Setelah Di Maria, pemain selanjutnya yang kebagian mengenakan nomor 7 di United adalah Memphis Depay. Ia dibeli dari PSV Eindhoven oleh United pada musim 2015/16, setahun setelah ia tampil cemerlang di Piala Dunia 2014 bersama Timnas Belanda.

Di United, Depay dengan percaya diri memilih nomor 7. Saat itu, ia percaya bisa lepas dari kutukan yang mengiringi nomor 7 ini. Siapa sangka, justru penampilan Depay jadi melempem. Melansir Transfermarkt dan situs resmi Premier League, dari 33 laga yang dijalani Depay di Premier League, Depay hanya mampu membukukan 2 gol saja.

Pertengahan musim 2016/17, Depay pun memutuskan hijrah ke Olympique Lyon. Sama seperti Di Maria yang pindah ke PSG, di Lyon, Depay malah kembali moncer. Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 39 gol dari 116 penampilannya bersama Lyon di semua ajang.

Depay saat masih berseragam Manchester United. Foto: OLI SCARFF / AFP

Alexis Sanchez

Nama terakhir yang sampai kini masih mengenakan nomor 7 adalah Alexis Sanchez. Ketika didatangkan dari Arsenal, harapan tinggi tertumpu di pundaknya. Selama membela Arsenal, ia sukses menorehkan 80 gol dari 166 laga.

Namun, harapan tinggal harapan. Sejauh ini, Sanchez belum mampu menunjukkan tajinya. Melansir Transfermarkt dan situs resmi Premier League, Sanchez cuma mampu mencetak 3 gol dari 32 laga yang ia jalani di Premier League bersama United. Hal ini pun membuat namanya diisukan akan dijual pada bursa transfer musim panas 2019.

***

Jika ditotal, berdasarkan catatan di atas (yang kumparanBOLA telusuri via situs resmi Premier League dan Transfermarkt), hanya ada 14 gol yang sukses diciptakan pemain bernomor 7 dalam kurun waktu 10 tahun terakhir bagi United di Premier League. Selepas Ronaldo, tak ada lagi pemain yang mampu mengampu tanggung jawab sebagai pemakai jersi nomor 7, seakan-akan ada beban berat yang menghinggap kala mengenakan jersi nomor 7 ini.

Ironisnya, Ronaldo justru moncer selepas meninggalkan United. Ia berubah dari seorang winger menjadi salah satu pemain depan paling rakus dalam urusan gol. Lihat saha torehannya di Real Madrid, klub tujuannya selepas United: 450 gol dalam 438 laga.

Sekarang, musim 2019/20 akan datang. Sanchez, meski belum resmi, kemungkinan besar akan tertendang dari skuat United. Jika kelak Sanchez pergi, jersi nomor 7 ini akan kembali lowong.