Laga Melawan Roma Bisa Jadi Laga Terakhir Iniesta

Iniesta berjalan lesu di Olimpico. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)

Tak banyak yang mengira Barcelona bakal gagal melewati adangan Roma di perempat final Liga Champions. Keberhasilan menang 4-1 di leg pertama lalu dirasa sudah cukup untuk mengantarkan Barcelona ke semifinal untuk pertama kalinya sejak musim 2014/15 silam.

Namun, bermain di Stadio Olimpico, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB, Barcelona justru babak belur. Menghadapi Roma yang tampil spartan, Blaugrana tak berdaya dan akhirnya takluk 0-3. Hasil itu membuat skor agregat menjadi imbang 4-4 dan Roma berhak lolos ke semifinal berkat agresivitas gol tandang.

Berakhirnya perjalanan Barcelona di Liga Champions musim ini sepertinya juga bakal menjadi akhir perjalanan sang kapten, Andres Iniesta, di turnamen tersebut. Hal itu diungkapkan Iniesta sendiri kepada UEFA.com selepas pertandingan.

"Ini mungkin jadi laga Liga Champions terakhirku, tetapi saat ini yang perlu ditekankan adalah betapa beratnya kekalahan ini bagi tim secara keseluruhan," kata Iniesta.

"Kami sangat ingin memenangi turnamen ini, tetapi kami gagal lagi," lanjutnya.

Iniesta sendiri saat ini telah berumur 33 tahun dan sudah dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Liga Super China. Tianjin Quanjian disebut-sebut bakal jadi destinasi berikut alumnus La Masia tersebut. Meski begitu, Iniesta belum benar-benar mau mengungkapkan rahasia masa depannya. 30 April nanti dirinya baru akan membuat keputusan penting tersebut.

Selama berkarier untuk Barcelona, Iniesta merupakan salah satu penampil terbanyak di Liga Champions. Sejak 2002 lalu, dia sudah bermain di 131 laga dan jadi pemain dengan catatan terbanyak keenam setelah Iker Casillas, Xavi Hernandez, Cristiano Ronaldo, Raul Gonzalez, dan Ryan Giggs.

Iniesta berebut bola dengan Patrik Schick. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)

Soal gelar, jangan ditanya. Sampai saat ini sudah ada empat trofi Liga Champions yang dipersembahkan Iniesta untuk Barcelona.

Namun, apabila Iniesta benar-benar akan hengkang pada akhir musim nanti, maka catatan empat trofi itu takkan bisa ditambahnya lagi. Iniesta pun merasa sangat terpukul dengan tersingkirnya Barcelona kali ini.

"Berat sekali. Rasanya seperti tak nyata. Sangat sulit diterima," katanya.

"Dengan keuntungan yang dimiliki, kami akhirnya tersingkir karena melakukan hal-hal yang tak seharusnya kami lakukan. Dan untuk itu, kami dihukum oleh Liga Champions," tutup Iniesta.