news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Laga Tunda Final Copa Libertadores Digelar di Luar Argentina

28 November 2018 1:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Final Copa Libertadores (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Final Copa Libertadores (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
ADVERTISEMENT
River Plate harus menanggung kerugian akibat aksi anarkistis suporternya. Klub asuhan Marcelo Gallardo tersebut kehilangan hak menjadi tuan rumah untuk laga kedua final Copa Libertadores melawan Boca Juniors.
ADVERTISEMENT
Sampai dua kali duel bertajuk Superclasico itu mengalami penundaan. Semua bermula dari insiden serangan suporter River saat bus rombongan pemain Boca menuju Stadion El Monumental. Pertama, selaku penyelenggara turnamen, Asosiasi Sepak Bola Amerika Selatan atau Conmebol menggeser laga dari Minggu (25/11/2018) pukul 03:00 WIB menjadi Senin (26/11) dengan jam serupa.
Namun, untuk jadwal terakhir, Boca mengaku tak siap bertanding karena para pemain mengalami guncangan mental setelah serangan suporter. Ya, tiga penggawa mereka memang sempat dilarikan ke rumah sakit akibat terkena pecahan kaca. Melalui Presiden Alejandro Dominguez, Conmebol memenuhi permintaan tersebut.
Trofi Copa Libertadores (Foto: Agustin Marcarian/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Copa Libertadores (Foto: Agustin Marcarian/Reuters)
Guna membahas kelanjutan laga final tersebut, Dominguez telah menjalani pertemuan dengan perwakilan masing-masing klub, Selasa (27/11) malam WIB. Hasilnya merugikan River karena telah ditetapkan bahwa laga tunda bakal digelar di luar Argentina. Tinggal waktu pelaksanaan yang belum diputuskan oleh Conmebol. Proyeksinya antara 8 atau 9 Desember 2018 supaya tim juara bisa mengikuti Piala Dunia Antarklub pada 18 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Itu artinya, River bakal kehilangan dukungan suporter secara masif di Stadion Monumental yang berkapasitas lebih dari 60.000 kursi. Padahal, dukungan tersebut sangat dibutuhkan tim beralias Los Millonarios untuk mengejar defisit agregat setelah kalah 0-1 di markas Boca.
Pemain Boca dan River bersitegang. (Foto: ALEJANDRO PAGNI / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Boca dan River bersitegang. (Foto: ALEJANDRO PAGNI / AFP)
Bicara soal lokasi pengganti Stadion Monumental, Conmebol sendiri telah mendapatkan satu opsi, yakni Stadion Luigi Ferraris. Peluang terbuka setelah Direktur Olahraga Kota Genoa, Stefano Anzalone, menawarkan venue tersebut untuk menggelar laga final Copa Libertadores.
Alasannya menyoal kedekatan emosional. Ya, pendiri River dan Genoa memang merupakan imigran dari Genoa. Oleh karenanya, Kota Genoa memiliki keinginan meredam rivalitas panas kedua klub yang kerap berujung aksi anarkistis.
Motif lainnya yakni menghibur masyarakat Genoa yang terpukul akibat keruntuhan Jembatan Morandi, 14 Agustus lalu. Insiden ini menewaskan 43 korban jiwa.
ADVERTISEMENT