Lagi-lagi Edin Dzeko Selamatkan Roma dari Kekalahan

AS Roma gagal menang lawan Bologna. (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)

Pekan ini bukan pekannya AS Roma. Bertandang ke markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara, anak-anak asuh Eusebio Di Francesco gagal merebut kemenangan.

Tim tuan rumah berhasil menutup pertandingan dengan skor 1-1. Adalah Erick Pulgar yang berhasil mencetak gol dini pada menit ke-18. Sementara, gol balasan Roma baru datang di 76. Edin Dzeko berjasa menyelamatkan Roma dari kekalahan.

Bertanding dengan pakem 4-3-3, Bologna memasang Simone Verdi, Rodrigo Palacio, dan Federico Di Francesco untuk mengatasi skema empat bek yang diusung oleh Di Francesco. Roma pun bertanding dengan formasi dasar serupa. Di Francesco menggantungkan asa mendulang gol kepada trio Diego Perotti, Patrik Schick, dan Stephan El Shaarawy.

Tim tamu mengawali pertandingan dengan meyakinkan. Di 15 menit pertama, Bologna seperti tak berkutik meladeni penguasaan bola yang dipimpin oleh Roma. El Shaarawy tampil sebagai pemain yang berkali-kali menggedor pertahanan Bologna. Namun, penyelesaiannya yang tak efektif dan terburu-buru membuat peluang-peluang tersebut berhasil dikandaskan oleh Bologna.

Serangan balik Bologna terbukti efektif. Di menit 18, mereka berhasil mencetak keunggulan pertama. Bologna memanfaatkan bola muntahan yang lahir dari antisipasi Alisson Becker terhadap tembakan ke arah gawang yang dieksekusi oleh Andrea Poli. Bola tadi langsung disambar oleh Federico Di Francesco yang kemudian dikonversi oleh Pulgar menjadi gol.

Setelahnya, Roma kembali berusaha menguasai pertandingan. Gol cepat tadi direspons Roma dengan permainan yang lebih mengalir dan cepat.

Dari sekian banyak serangan yang dilesakkan Roma, justru Bologna yang dapat peluang paling baik. Di menit 40, Palacio hampir saja menambah keunggulan menjadi 2-0 dalam situasi satu lawan satu dengan kiper.

Lubang di area pertahanan Roma yang muncul akibat terpancing inisiasi serangan pemain Bologna dari sebelah kanan membuat Palacio merangsek masuk ke wilayah penalti Roma. Sayangnya, peluang emas ini tak berbuah gol. Skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Bologna sampai turun minum.

Memasuki paruh kedua, Roma tak mengendurkan tekanan. Masih mengandalkan kecepatan winger mereka, Roma berusaha mengejar angka. Di menit 61, Di Francesco memutuskan untuk mengistirahatkan El Shaarawy dan memasukkan Dzeko.

Di Francesco dalam laga vs Bologna. (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)

Di menit 68, Kevin Strootman mencoba peruntungannya lewat tembakan langsung ke arah gawang. Sayangnya, arah bola begitu mudah ditebak oleh kiper Bologna sehingga belum sanggup menyamakan kedudukan.

Gol yang begitu dinanti Roma akhirnya muncul di menit 76. Serangan dimulai dari Aleksandar Kolarov di area kiri. Bola pun disambut oleh Diego Perotti yang lepas dari pengawalan lawan. Perotti berhasil merangsek masuk ke kotak penalti.

Fatalnya, umpan yang dilesakkannya berhasil disambut dengan sundulan Dzeko yang berbuah gol. Keputusan Di Francesco terbukti jitu. Roma berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pasca gol penyama kedudukan ini, Bologna tampil lebih berhati-hati. Alih-alih mengejar ketertinggalan, mereka berupaya bermain serapat-rapatnya. Tujuannya, jelas agar Roma tak berhasil menambah angka. Nyatanya, strategi ini ampuh. Berkali-kali mereka berhasil menutup pergerakan Dzeko dan Schick.

Di babak perpanjangan waktu, Perotti sebenarnya punya peluang karena aksi individualnya berhasil membawa bola sampai ke jauh ke belakang. Namun, ia gagal dalam penyelesaian. Tembakannya malah melebar tipis dari gawang. Sampai peluit panjang dibunyikan, pertandingan bertahan dengan skor 1-1.

Dengan raihan ini, Roma hanya sanggup merengkuh satu poin. Berdiri di posisi tiga dengan raihan 60 poin, Roma berharap banyak pada Hellas Verona supaya setidaknya, menahan imbang Inter Milan yang akan menjadi lawannya. Sementara Bologna, kegagalan merengkuh poin penuh membuat mereka jadi penghuni peringkat 11 dengan torehan 35 poin.