Lagi, Suporter Liverpool Jadi Korban Kekerasan

Suporter Liverpool (Ilustrasi). Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou

Kekerasan kembali menimpa suporter Liverpool pada pertandingan menghadapi klub Italia di Liga Champions. Tahun lalu pria paruh baya bernama Sean Cox menjadi korban pemukulan oleh suporter Roma. Kini, dua penyokong 'Si Merah' diserang segerombolan pria berskuter di Naples.

Berdasarkan keterangan resmi Kepolisian Merseyside, insiden terjadi sebelum sepak mula pertandingan Napoli vs Liverpool dilakukan. Dalam laga di San Paolo itu sendiri Liverpool menelan kekalahan 0-2 yang diwarnai penalti hasil diving Jose Maria Callejon serta blunder Virgil van Dijk.

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa dua suporter Liverpool diserang di Naples hari ini. Sekitar pukul 6 sore waktu setempat, dilaporkan ada segerombolan pria berskuter mendekati dua pendukung itu di bar sebelum menyerang mereka," tulis Kepolisian Merseyside.

"Dua pria dari Kerajaan Bersatu Britania Raya, masing-masing berumur 26 dan 46, mengalami luka-luka dan dirawat di tempat kejadian perkara sebelum menghadiri pertandingan," lanjut mereka.

Seusai pertandingan CEO Liverpool Peter Moore bertandang ke rumah sakit untuk menjenguk seorang suporter yang dirawat setelah pingsan di tribune stadion. Diketahui, suporter bernama Steven Allen ini pingsan lantaran kehabisan darah tetapi belum bisa dipastikan apakah dia merupakan korban penyerangan tadi.

"Aku sedang berada di rumah sakit bersama Steven. Kami tidak akan pulang sampai memastikan kondisinya baik-baik saja. Kami harap semua orang bisa tenang sekarang," tulis Moore di Twitter pada Rabu (18/9/2019) pagi WIB.

"Kami tengah berusaha agar dia segera ditangani oleh dokter tetapi di sini pelayanan dari polisi dan staf medis lambat sekali," lanjutnya.

Moore sendiri mengunjungi rumah sakit setelah membaca cuitan dari seorang pendukung Liverpool bernama Sandra Mackenzie yang mengabarkan kondisi Allen. Meskipun sempat mengalami hambatan, penanganan terhadap Allen kini sudah berjalan dengan baik.

"Ada perkembangan. Staf rumah sakit dan polisi kini sudah membantu Steven dan mereka sangat kooperatif. Dia sudah ditangani dan akan terus dimonitor kondisinya. Dia memintaku untuk mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mengkhawatirkan kondisinya," tulis Moore lagi.