Lampard Tegaskan bahwa Barkley Memang Eksekutor Penalti Chelsea

18 September 2019 6:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
"Oi, sit!" kata Frank Lampard di laga Chelsea vs Valencia. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
"Oi, sit!" kata Frank Lampard di laga Chelsea vs Valencia. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Chelsea mesti takluk dari Valencia di kandang sendiri dengan skor 0-1 di laga Liga Champions, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. Meskipun begitu, Chelsea sebenarnya dapat menyamakan kedudukan apabila Ross Barkley sukses menuntaskan tugasnya sebagai penendang penalti.
ADVERTISEMENT
Chelsea tertinggal dari tamunya setelah Rodrigo Moreno mencetak gol di menit ke-74. Tiga menit jelang laga usai, Video Assistant Referee (VAR) menangkap bek sayap Valencia, Daniel Wass, melakukan handball di kotak penaltinya sendiri.
Alhasil, Chelsea mendapat hadiah penalti. Sempat terjadi perdebatan di antara Barkley, Jorginho, dan Willian Borges menyoal siapa yang akan maju sebagai eksekutor. Barkley, yang baru masuk di babak kedua, memenangi perdebatan tersebut.
Sialnya, Barkley gagal. Tendangan gelandang Timnas Inggris itu hanya membentur mistar gawang Jasper Cillessen. Padahal, kalau upaya Barkley berhasil, Chelsea bisa terhindar dari kekalahan.
Seusai laga, Barkley disambut dengan penuh rasa kecewa oleh suporter Chelsea, baik yang hadir langsung di Stamford Bridge, maupun di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, pelatih Chelsea, Frank Lampard, membela Barkley. Menurut Lampard, Barkley memang merupakan eksekutor penalti utama Chelsea, di depan Jorginho dan Willian.
“Barkley adalah penendang penalti kami. Ia menciptakan beberapa gol dari titik putih di pramusim, dan ia selalu menjadi eksekutor utama ketika bermain sejak menit pertama, atau ketika masuk dari bangku cadangan,” ucap Lampard, dilansir situsweb resmi Chelsea.
“Saya tak tahu percakapan apa yang terjadi di antara mereka, tetapi Willian dan Jorginho merupakan penendang penalti di awal laga. Setelah Barkley masuk, ialah yang menjadi algojo,” tambah sang pelatih.
Terlepas dari kegagalan Barkley, Lampard pribadi merasa bahwa hasil laga ini tak adil untuk Chelsea. Menurut pelatih yang baru dilantik di awal 2019/2020 itu, timnya seharusnya mampu mendapatkan poin. Pasalnya, Chelsea membuat banyak kesempatan, dan bermain cukup baik.
ADVERTISEMENT
“Semestinya kami menang, atau setidaknya imbang. Kami membuat cukup banyak kesempatan, mendapatkan penalti, dan kebobolan hanya dari satu tembakan. Ini adalah pelajaran yang keras dari Liga Champions karena kami bermain baik, tetapi kalah.”
Ucapan Lampard ada benarnya. Chelsea mendominasi hampir semua aspek pertandingan, mulai dari penguasaan bola (60%-40%), jumlah tembakan (22-8), hingga jumlah operan (600-427). Sayangnya, mereka kalah dari aspek yang paling utama, yaitu jumlah gol.
Lampard pun mengakui bahwa hasil di laga ini membuat pertandingan-pertandingan berikutnya bertambah penting. Oleh karena itu, ia meminta Tammy Abraham dkk. untuk fokus ke laga selanjutnya.
“Kalah di laga perdana di kandang sendiri membuat sisa pertandingan nanti bertambah penting, terutama ketika kami bermain tandang secara berturut-turut, melawan LOSC Lille dan Ajax Amsterdam. Kami mesti fokus untuk mendapatkan hasil positif di laga-laga tersebut,” pungkas Lampard.
ADVERTISEMENT