Langka, Ronaldo Gagal Tampil di Semifinal Liga Champions

Tumben: Ronaldo gagal ke semifinal Liga Champions. Foto: Filippo Monteforte/AFP

Cristiano Ronaldo adalah 'Mr. Champions League' dan label ini kami berikan bukan tanpa alasan. Sejak 2010, atau semenjak ia berkostum Real Madrid, Ronaldo tak pernah absen di semifinal Liga Champions. Justru begitu pindah ke Juventus, ia gagal menjejak babak empat besar itu.

Hampir satu dekade lamanya Ronaldo menjaga konsistensi di Liga Champions. Dalam kurun tersebut, empat trofi Liga Champions ia persembahkan untuk Madrid --masing-masing pada tahun 2014, 2016, 2017, dan 2018.

Maka, ketika Juventus mendatangkannya pada awal musim 2018/19, tujuan mereka pun terbaca: Melebarkan sayap ke Eropa. Ya, Juventus saban musim selalu jadi unggulan pertama untuk menjuarai Serie A, jadi tinggal Liga Champions saja yang bikin mereka penasaran.

Apesnya, perekrutan Ronaldo tidak disertai dengan perbaikan memadai dari segi taktikal. Massimiliano Allegri, sebagai juru taktik, dituding bertanggung jawab karena terlalu banyak mengandalkan kemampuan individu pemain. Alhasil, kedatangan Ronaldo pun menjadi mubazir.

Rabu (17/4/2019) dini hari WIB, Juventus takluk 1-2 di tangan Ajax di kandang sendiri. Kekalahan itu membuat mereka tersingkir di babak perempat final Liga Champions --dengan agregat 2-3. Buat Juventus, tentu saja ini mengecewakan. Namun, buat Ronaldo, ini terasa seperti petaka.

Seperti dilansir ESPN, ini adalah kali pertama megabintang asal Portugal itu gagal menjejak semifinal Liga Champions sejak 2010. Padahal, Ronaldo bukannya tidak berkontribusi besar terhadap Juventus di fase gugur turnamen antarklub Eropa itu.

Kendati sempat diganggu cedera, Ronaldo menujukkan bahwa ia memang diciptakan untuk Liga Champions. Trigolnya ke gawang Atletico Madrid membawa Juventus lolos dari babak perdelapan final. Lantas, siapa yang dua kali membobol gawang Ajax di perempat final? Ya, Ronaldo juga.

Per catatan ESPN juga, semenjak terakhir kali gagal menjejak semifinal, Ronaldo sudah bermain sebanyak 104 kali di Liga Champions --dan memenangi 71 di antaranya, mencetak 104 gol, dan menyumbang 28 assist. Catatan ini menunjukkan bahwa sebetulnya, Juventus tidak salah mendatangkannya. Yang salah? Ya, mereka gagal memanfaatkan dengan baik kehadiran Ronaldo ini.