Langkah Awal Teco di Bali United: Benahi Lini Belakang

14 Januari 2019 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stefano Teco Cugurra di Perilisan Jersey Persija (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stefano Teco Cugurra di Perilisan Jersey Persija (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Prestasi Stefano 'Teco' Cugurra bersama Persija dalam dua tahun belakangan jelas bikin Bali United kesengsem. Mereka berharap, Teco bisa mendapatkan prestasi serupa bersama 'Serdadu Tridatu'.
ADVERTISEMENT
Ya, sebelum merapat ke I Wayan Dipta, Teco adalah pelatih di balik kesuksesan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 musim 2018. Tak hanya itu, dua trofi lainnya, yakni juara turnamen pramusim di Malaysia dan Piala Presiden, makin membuat curiculum vitae Teco menggiurkan --setidaknya untuk Bali United.
Oleh Bali United, pelatih berusia 44 tahun itu diikat dengan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan. Teco juga dibebani target untuk bisa mengangkat presatsi Bali United yang sempat seret di musim 2018.
Well, berbicara pencapaian Bali United musim lalu, klub kebanggaan Semeton Dewata --julukan para suporter-- ini memang mengalami penurunan. Setelah finis di posisi kedua pada musim 2017, mereka turun ke urutan ke-11 pada musim kemarin.
ADVERTISEMENT
Teco sendiri tidak datang dengan kepala hampa. Ia sudah lebih dulu menganalisis sektor mana yang jadi kelemahan Bali United. Menurutnya, tim yang bermarkas di Gianyar ini bermasalah pada lini belakang. Kalau soal lini depan, kata Teco, para juru gedor Bali United sudah terbilang oke.
Musim lalu, gawang Bali United bobol 48 kali dalam 34 laga. Artinya, mereka rata-rata kebobolan 1,4 gol per laga (hampir 2 gol).
Atas dasar itulah Teco memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbanyak merekrut pemain belakang. Permintaan itu pun dipenuhi. Tiga pemain, yakni Gunawan Dwi Cahyo, Leonard Tupamahu, dan Willian Pachecho, didatangkan.
"Penampilan Bali United tahun lalu sangat bagus. Tapi, ketika ada pemain cedera, khususnya dari lini belakang, Bali United kemudian mendapatkan masalah. Dan ketika sudah memasuki kompetisi baru, tugas utama tentu kami benahi lini belakang karena itu yang dibutuhkan tim," kata Teco.
ADVERTISEMENT
Tanggung jawab Teco jelas tak hanya berbicara membenahi lini belakang. Komposisi pemain yang "gendut akan pemain naturaliasi" di tubuh Bali United dan pemain senior juga akan memusingkan Teco dalam meramu taktik. Namun, Teco belum mau buru-buru membicarakan taktik. Pelatih kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, ini menginginkan semua berjalan sesuai alur.
"Sistem melatih yang saya anut sangat mudah. Waktu latihan saya bicara banyak dengan semua pemain, baik senior maupun pemain muda sekalipun. Yang penting di dalam tim itu harus saling respek, siapa yang main siapa yang cadangan dan semua tergantung di latihan."
"Waktu pemain berlatih bagus, dia pasti main. Waktu latihan kurang perform di latihan, dia harus tunggu untuk bisa masuk. Sekali lagi, ini adalah sistem latihan yang mudah dan jika pemain mengerti sistem, pelatih akan lebih mudah untuk memilih pemain inti," kata Teco.
ADVERTISEMENT