Latihan Jelang Lawan Myanmar, Timnas Fokus Eksekusi Bola Mati

21 Maret 2019 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Timnas Indonesia menggelar latihan di Stadion Madya, SUGBK, Senayan, Kamis (21/3) jelang laga hadapi Myanmar. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Timnas Indonesia menggelar latihan di Stadion Madya, SUGBK, Senayan, Kamis (21/3) jelang laga hadapi Myanmar. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia mengakhiri pemusatan latihan mereka menjelang pertandingan melawan Myanmar. Kamis (21/3/2019), petang WIB, di Stadion Madya, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas menitikberatkan latihan pada simulasi bola mati.
ADVERTISEMENT
Memulai agenda pukul 18:30 WIB, para penggawa 'Garuda' terlebih dahulu melakukan pemanasan serta latihan fisik selama 30 menit. Setelahnya, para pemain yang dipimpin langsung oleh sang pelatih, Simon McMenemy, langsung mempraktikkan skema tendangan penjuru. Setelah 60 menit berjalan, para pemain kemudian dibekali evaluasi sebagai menu penutup.
''Latihan hari ini kami juga fokuskan untuk recovery karena kemarin para pemain sudah melewati pertandingan berat melawan Bali United dan hampir semua pemain main. Jadi hari ini kami mau latihan sesinya yang lebih ringan. Anda juga bisa lihat tadi ada sedikit ketawa-ketawa karena kami mau anak-anak itu bisa menyatu,'' ujar McMenemy.
Eksekusi bola mati diambil oleh Stefano Lilipaly dan Andik Vermansah di sudut kanan lapangan. Sementara di sisi seberang ada Ruben Sanadi yang menjadi algojo.
ADVERTISEMENT
Apa yang dikatakan McMenemy memang terpapar di lapangan. Para pemain yang menerima bola atas maupun bawah dari situasi sepak pojok tak melulu berhasil menuntaskan menjadi gol. Saat gagal, maka tawa dari seluruh ofisial tim seketika pecah.
Pelatih berusia 41 tahun itu juga berbicara sedikit mengenai laga melawan Myanmar, yang akan dilangsungkan di Mandalarthiri Stadium, Myanmar, Senin (25/3) mendatang. Sejak persiapan dari 7 Maret lalu hingga hari ini, para pemain, kata McMenemy, menunjukkan progres positif.
Pelatih timnas senior Indonesia Simon McMenemy dalam sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Lebih dari itu, instruksi yang diberikannya juga berjalan dengan sangat baik. Sehingga, lanjut pelatih kelahiran Aberdeen, Skotlandia, ini, kesiapan tim menghadapi laga uji tanding kali ini sudah hampir 100 persen.
''Semua yang kami lakukan dari awal sampai ke Australia, lalu di Bali, itu persiapan untuk ke Myanmar. Sampai sejauh ini saya sangat puas karena dengan durasi pemusatan latihan yang panjang ini saya jadi tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan pemain. Khususnya kemarin, habis lawan Bali United, kita ada pada keadaan yang sangat baik untuk menghadapi Myanmar,'' ucap McMenemy.
ADVERTISEMENT
Ya, sebelum bertolak ke Myanmar, para pemain sudah melakoni laga uji tanding sebanyak tiga kali. Pertama, bersua Perth Glory pada 13 Maret dan sehari setelahnya bersua League 2 All Star. Teranyar, Timnas Indonesia menghadapi Bali United pada 21 Maret. Dari tiga laga tersebut, Andritany Ardhiyasa dan kolega mengoleksi dua kemenangan dan satu hasil imbang --ketika melawan Bali United.
''Saya tidak peduli dengan hasil pertandingan kemarin. Satu-satunya hasil yang saya peduli adalah ketika nanti di Myanmar. Saya senang pertandingan lawan Bali United karena kami semua banyak belajar. Ada feedback dari pemain, apa yang berhasil dilakukan dengan bagus dan apa yang kurang bagus. Kita evaluasi semua,'' kata McMenemy.