Lawan Malaysia, Timnas U-19 Antisipasi Adu Penalti

Timnas U-19 gelar latihan jelang hadapi Malaysia U-19 pada semifinal Piala AFF. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)

Gelaran Piala AFF U-19 2018 sudah memasuki babak gugur atau tepatnya semifinal. Setelah menyelesaikan babak grup yang berakhir pada Selasa (10/7/2018) lalu, empat tim dipastikan meramaikan babak ini.

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 adalah satu dari empat tim yang berhasil lolos ke babak tersebut. Pada laga yang akan dihelat pada Kamis (12/7/2018) pukul 19:00 WIB, pasukan Indra Sjafri bakal bersua Malaysia.

Raihan kemenangan jelas dipatok oleh 'Garuda Nusantara'. Wajar saja, ekspektasi melambung karena Indonesia berstatus sebagai tuan rumah. Terlebih lagi, turnamen berlangsung di Sidoarjo, tempat Evan Dimas dan kolega menjadi juara pada 2013.

Pelatih Indra Sjafri, yang membawa Indonesia juara lima tahun lalu, pun sudah bersiap. Usai mendampingi anak asuhnya pada Rabu (11/7), dia melontarkan nada optimistis. Namun, dia enggan terjebak dengan memori kesuksesan masa lalu.

Indra Sjafri dan tim kepelatihan U-19. (Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO)

"Saya tidak mau memikirkan masa lalu. Saya mau mikirin masa depan saja," kata Indra.

Indra juga berupaya melupakan pertandingan terakhir ketika bersua Malaysia. Pada November 2017 lalu, Timnas U-19 takluk 1-4 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-19. Untungnya hasil ini tidak terlalu berpengaruh karena Indonesia sudah memastikan jatah tiket ke putaran final dengan status tuan rumah.

Timnas Indonesia U-19 di AFF U-19 Championship 2018 (Foto: PSSI)

Guna menghindari hasil serupa, Indra menyiapkan tim sematang mungkin. Termasuk juga menggelar latihan secara tertutup di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu sore WIB.

"Semua kami siapkan, termasuk antisipasi terjadinya babak adu penalti. Untuk laga besok, para pemain sudah siap," kata dia.

Memang penting bagi Indonesia mengasah adu penalti. Skenario ini sempat membuat pasukan Indra Sjafri kalah dari Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-18 2017.

Tahun lalu, Muhammad Iqbal, Nurhidayat Haji Haris, dan Rifad Marasabessy menjadi penendang Indonesia yang gagal menunaikan tugasnya. Dua nama yang disebut terakhir masih masuk skuat pilihan Indra saat ini.