Lawan Tottenham di Liga, Manchester City Dilarang Terpeleset

19 April 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Aguero merayakan gol untuk Manchester City. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Aguero merayakan gol untuk Manchester City. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Kandas sudah mimpi Manchester City meraih quadruple di musim 2018/19 ini. Di Liga Champions, langkah mereka mentok di perempat final usai disingkirkan Tottenham Hotspur lewat aturan agresivitas gol tandang.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kans City meraih treble di kancah domestik masih terbuka. Mereka sudah juara Piala Liga dan masuk final Piala FA. Kini, tinggal Premier League yang menyisakan tantangan mahaberat bagi City. Menariknya, untuk menyegel gelar juara liga, City kembali harus melewati adangan Tottenham.
City akan kembali menjamu Tottenham di Etihad Stadium pada Sabtu (20/4/2019) petang WIB. Tengah pekan lalu mereka juga bermain melawan tim yang sama di stadion yang sama dan menang 4-3. Namun, kemenangan itu tidak ada artinya karena di laga pertama Tottenham menang 1-0. Agresivitas gol tandang berbicara dan City pun masuk kotak.
Di laga akhir pekan ini, kemenangan dengan skor berapa pun akan punya efek berbeda bagi City. Saat ini mereka duduk di urutan dua Premier League dengan ketertinggalan dua angka dari Liverpool yang berada di puncak. Sementara itu, pada Minggu (21/4) Liverpool akan menghadapi Cardiff City.
ADVERTISEMENT
Dengan asumsi bahwa Liverpool bakal mengalahkan Cardiff, maka City akan sangat membutuhkan kemenangan atas Tottenham untuk menjaga selisih poin. Terjaganya selisih poin tersebut akan memberi bantalan yang nyaman bagi City kala menghadapi Manchester United tengah pekan depan. Saat ini, City masih punya tabungan satu laga sisa dan laga melawan United itulah laga yang ditabung oleh mereka.
Jika Liverpool menang atas Cardiff, City butuh menang melawan Tottenham dan United untuk bisa memuncaki klasemen. Apabila skenario itu terjadi, City akan unggul satu poin atas Liverpool dengan jumlah pertandingan yang sama, yaitu 35. Maka, dua laga ke depan ini adalah masa-masa kritis yang harus dilewati dengan sempurna oleh The Citizens.
Kegagalan melewati adangan Tottenham di Liga Champions memang sangat menyakitkan bagi City. Akan tetapi, pelatih Pep Guardiola menolak lempar handuk putih begitu saja. Seusai laga leg II Liga Champions, Guardiola menyerukan agar anak-anak asuhnya segera bangkit.
ADVERTISEMENT
Pep Guardiola di laga Man City vs Tottenham. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
"Kami harus kembali berdiri tegak dan bereaksi. Ini adalah pertandingan melawan tim yang sama dalam jangka waktu yang berdekatan. Sekarang bukan waktunya berpikir terlalu banyak. Kami harus tidur senyenyak mungkin dan sehari sebelum bertanding kami bakal bersiap," kata Guardiola seperti dilansir ESPN.
"Kami bertarung selama sembilan sampai sepuluh bulan di Premier League dan kami masih berada di jalur perburuan gelar. Semuanya ada di tangan kami. Tentu saja ini semua akan berjalan sangat berat tetapi kami harus siap bertarung sampai detik terakhir," tambahnya.
Menghadapi Tottenham di Premier League, City memiliki dua keuntungan. Pertama, rekor mereka atas Tottenham lebih baik karena di laga pertama lalu Raheem Sterling cs. sukses meraih kemenangan. Kedua, pada laga nanti City bisa tampil dengan kekuatan terbaik, sementara Tottenham bakal kehilangan Harry Kane, Moussa Sissoko, Eric Dier, Erik Lamela, Serge Aurier, serta Harry Winks.
ADVERTISEMENT