Lawan Vietnam, Timnas Tak Bisa Berpegang pada Rekor Pertemuan

14 Oktober 2019 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia kala melawan UEA di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia kala melawan UEA di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hasil ini merupakan akibat dari kekalahan melawan Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA).
ADVERTISEMENT
Perjalanan Timnas menuju pentas pesta sepak bola sejagat penuh dengan mala. Tiga kekalahan dalam tiga laga tadi adalah buktinya. Maka, memutus puasa kemenangan dipatok sebagai target saat bertanding melawan Vietnam pada Selasa (15/10/2/019).
Sejumlah pemain Timnas Vietnam mengikuti latihan di Lapangan Gelora Samudra Kuta, Bali, Minggu (13/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Timnas memiliki sejumlah modal untuk meraup tiga angka. Pertama, Timnas unggul dalam rekor pertemuan. Timnas membukukan masing-masing sembilan kemenangan dan hasil seri dalam 23 pertemuan. Sisanya, berakhirnya dengan kekalahan.
Kedua, Simon McMenemy. Mari berhitung mundur hingga 2010, saat McMenemy masih menjadi pelatih Timnas Filipina. Skuat asuhan McMenemy memukul Vietnam 2-0 di Grup B Piala AFF 2010.
''Indonesia punya rekor bagus melawan Vietnam dan saya pribadi juga punya rekor bagus melawan Vietnam. Bisa dibilang, medio 2010 itu adalah prestasi terbaik saya ketika melawan Vietnam, skornya juga bagus,'' ujar McMenemy.
ADVERTISEMENT
"Sebagai pelatih saya juga belum pernah kalah saat melawan Vietnam. Namun, juga ada keberuntungan di balik itu semua. Masalahnya, pelatih tidak bisa bergantung pada keberuntungan saja. Saat latihan 'kan juga tidak bisa mengandalkan keberuntungan" jelasnya.
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (kiri) memberikan arahan saat sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Catatan impresif McMenemy tidak hanya bicara soal pertemuan dengan Vietnam, tetapi laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta. McMenemy belum pernah merasakan kekalahan di sini.
Saat mengasuh Bhayangkara FC pada 2017 hingga 2018, McMenemy menutup dua laga tandang ke markas Bali United dengan dua kemenangan.
Namun, mengandalkan catatan lampau sama dengan naif. Toh, McMenemy sudah merasakannya sendiri ketika melawan UEA.
Rekam jejak menunjukkan Timnas pernah membukukan masing-masing satu kemenangan dan hasil imbang melawan UEA. Sementara, dua laga sisanya berakhir dengan kekalahan. Dari situ, tampak UEA cuma unggul tipis atas Timnas sehingga bukan tidak mungkin keadaan sekarang malah berbalik.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, head to head tinggal head to head. Tetap saja di pertandingan terkini Timnas babak-belur dihajar lima gol tanpa bisa membalas satu pun.
"Vietnam sekarang dan 2010 dulu tentu berbeda. Vietnam pada 2010 sangat tertebak, main bola-bola pendek dengan sirkulasi cepat. Sekarang sudah berubah. Mereka makin banyak pengalaman. Pemainnya semakin muda dan berani," jelas McMenemy.
"Melawan Vietnam adalah tantangan luar biasa, apalagi mereka belum kebobolan dan sudah mencetak satu gol. Ini bakal jadi pertandingan yang menyenangkan," pungkasnya.
*** Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam digelar pada Selasa (15/10/2019) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Sepak mula berlangsung pada 18.30 WIB.