Lawan Wales, Denmark Kemungkinan Turun dengan Pemain-pemain Amatir

5 September 2018 0:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Denmark usai menjebol gawang Kroasia. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Denmark usai menjebol gawang Kroasia. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sepak bola Denmark mengalami guncangan. Guncangan ini melibatkan para pemain Timnas Denmark dan DBU (Asosiasi Sepak Bola Denmark). Melawan Timnas Wales di ajang UEFA Nations League nanti, Denmark kemungkinan besar akan turun dengan para pemain amatir.
ADVERTISEMENT
Gonjang-ganjing yang terjadi di dalam tubuh skuat Timnas Denmark ini disebabkan para pemain mereka menolak menandatangani kontrak baru dengan DBU menyoal Tim Nasional. Mereka merasa tidak cocok dengan kontrak tersebut, terutama dalam poin hak komersial. Tak pelak, perselisihan pun terjadi.
Perselisihan ini berdampak buruk. Jika terus berlanjut, bukan tidak mungkin dalam laga persahabatan menghadapi Slovakia, Kamis (6/9/2018) dini hari WIB, serta laga UEFA Nations League menghadapi Wales, Minggu (9/9) malam WIB, Denmark tidak akan tampil dengan para pemain terbaik mereka. Ini berarti nama-nama seperti Christian Eriksen dan Kasper Schmeichel yang tampil di Piala Dunia 2018 mungkin saja tidak ikut serta.
Situasi semakin buruk tatkala baik itu klub di Liga Super Denmark maupun klub di Divisi I Liga Denmark urung menyediakan pemain. Ekstra Bladet, media Denmark, bahkan berani memprediksi bahwa para pemain amatir dan pemain futsal bisa saja menghiasi skuat Denmark dalam laga melawan Slovakia dan Wales nanti. Age Hareide dan Jon Dahl Tomasson juga tidak akan menjadi pelatih dari skuat Timnas Denmark ini.
ADVERTISEMENT
Namun, hal ini berusaha dicegah oleh kedua belah pihak. Christian Eriksen selaku perwakilan dari Spillerforeningen (Asosiasi Pesepak Bola Denmark) menyebut bahwa para pemain macam dirinya maupun Schmeichel mau-mau saja turun di laga melawan Slovakia dan Wales. Mereka mau turun asal DBU tetap mempertahankan kontrak lama yang diperpanjang selama sebulan.
"Kami menawarkan perpanjangan kontrak sementara, berdasarkan kontrak lama. Jika itu dilakukan, kami akan turun di laga melawan Slovakia nanti. Kami juga ingin menyelamatkan wajah dari sepak bola Denmark dan mau membela Denmark, seperti yang biasa kami lakukan," ujar Eriksen dilansir BBC.
"Perselisihan ini harus segera diselesaikan. Jangan terus-terusan menggaruk luka jadi lebih dalam. Kami mau turun, dan silakan perpanjang kontrak lama selama satu bulan saja," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tawaran dari Spillerforeningen ini ternyata tidak diterima oleh DBU. Melalui CEO-nya, Claus Bretton-Meyer, DBU menyayangkan sikap dari para pemain yang menolak kontrak baru ini. DBU pun lebih memilih untuk mempersiapkan pemain yang mau bermain, meski pemain-pemain tersebut tidak berasal dari kompetisi level atas.
Timnas Denmark di sebuah sesi latihan. (Foto: Jonathan Nackstrand/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Denmark di sebuah sesi latihan. (Foto: Jonathan Nackstrand/AFP)
"Saya sangat menyesal situasi ini bisa terjadi. Kami berharap para pemain sadar bahwa kami menawari mereka gaji, bonus, asuransi, penerbangan, perawatan, serta makanan yang lebih baik ke depannya," ujar Bretton-Meyer.
"Tapi tidak apa-apa (jika mereka tidak mau). Sekarang, kami akan mengumpulkan para pemain yang mau main saja. Hal ini krusial demi perkembangan sepak bola Denmark. Jika kami tidak main, akan banyak denda dan hukuman yang dijatuhkan kepada kami. Hal itu bisa membawa sepak bola Denmark kembali ke zaman batu," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu silam, tepatnya Oktober 2017, Timnas Putri Denmark pernah melakukan boikot dalam laga kualifikasi Piala Dunia Wanita menghadapi Timnas Swedia. Alasan di balik terjadinya hal ini kurang lebih sama: perselisiham soal kontrak. Hal ini mengakibatkan DBU terkena denda sebesar 18.000 poundsterling dan Timnas Denmark harus rela dinyatakan kalah WO.