Leeds vs Aston Villa: Kontroversi, Perkelahian Pemain, dan Gol Gratis

29 April 2019 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribut-ribut usai gol petama Leeds United ke gawang Aston Villa. Foto: Action Images via Reuters/Ed Sykes
zoom-in-whitePerbesar
Ribut-ribut usai gol petama Leeds United ke gawang Aston Villa. Foto: Action Images via Reuters/Ed Sykes
ADVERTISEMENT
Bayangkan Anda menjadi penggemar Leeds United atau Aston Villa pada Senin (29/4/2019) ini. Saat jam istirahat makan siang, rekan kerja yang juga penggemar sepak bola menodong Anda dengan sebuah pertanyaan spontan. “Apa-apaan laga kemarin itu?” Lalu, apa yang akan Anda jawab?
ADVERTISEMENT
Ya, Minggu (28/4) lalu, Leeds bersua Villa di Elland Road --markas Leeds-- dan laga itu berakhir dengan terciptanya dua gol penuh daya tarik, gol-gol yang membuat kedua tim memetik hasil imbang 1-1. Gol-gol itu juga yang membuat Leeds tetap di posisi ketiga klasemen Divisi Championship dengan 83 poin dan Villa duduk di peringkat kelima dengan 76 poin.
Adalah Leeds yang mencetak gol duluan pada menit ke-72. Prosesnya bermula dari aksi jegal Liam Cooper yang membuat Johathan Kodjia terjatuh di tengah lapangan. Kodjia terbaring cukup lama dan rekan-rekannya telah meminta wasit Stuart Artwell meniupkan peluit. Namun, Artwell tidak melakukannya.
Jonathan Kodjia terbaring dan mengerang kesakitan. Foto: Action Images via Reuters/Ed Sykes
Bola kemudian bergerak dari kaki ke kaki pemain Leeds hingga sampai ke Tyler Roberts. Roberts, yang berada di sisi tengah-kiri lapangan, kemudian dihadapkan dengan tiga pemain Villa. Mereka semua telah memohon kepada pemain kelahiran 2000 itu untuk membuang bola.
ADVERTISEMENT
Alih-alih demikian, Roberts malah melepas umpan kepada Mateusz Klich. Kemudian Klitch melakukan cut-inside dari tepi kiri lapangan sebelum mencetak gol. Setelah gol itu, kekacauan tak terhindarkan.
Para pemain Villa dan Leeds ribut karena tak merasa salah. Sementara pemain Villa, Anwar El Ghazi, mendapatkan kartu merah dari Artwell akibat aksi culasnya kepada penggawa Leeds, Patrik Bamford. Di pinggir lapangan, situasinya tak kalah panas. John Terry, yang kini menjadi asisten pelatih Villa, beserta kru adu mulut dengan Marcelo Bielsa dan staf kepelatihan Leeds lainnya.
Akan tetapi, situasi keruh yang berjalan kurang lebih lima menit itu berakhir dengan kejadian yang tak kalah menariknya. Bielsa kemudian memerintahkan para pemain Leeds untuk membiarkan Villa mencetak gol dari sepak mula. Dan itulah yang memang terjadi.
ADVERTISEMENT
Setelah Neil Taylor menyentuh bola di tengah lapangan, Albert Adomah mendribel bola dari tengah lapangan sebelum menceploskan gol di kotak penalti.
Lantas, jika situasinya begini dan skenario di awal tadi berlaku, apa jawab Anda? Well, tentu saja bisa mengatakan bahwa Leeds bertindak benar karena wasit sama sekali tak memberikan perintah agar laga dihentikan sejenak. Sehingga, tak perlu memberikan gol gratis kepada Villa.
Atau, jika melihat dari sudut pandang berbeda, bisa juga dibilang bahwa para pemain Leeds tak punya empati karena terus meneruskan laga. Padahal, ada pemain yang tengah kesakitan di depan matanya. Sehingga, gol cuma-cuma itu pantas diberikan.
Namun, opsi jawaban Anda tak tertutup di dua pilihan itu. Anda bisa pinjam kacamata Bielsa, yang lebih memilih menyiram air daripada menyulut bensin di titik api.
ADVERTISEMENT
“Kami hanya memberikan gol kepada mereka. Faktanya sudah dilihat semua orang. Sepak bola Inggris dikenal dengan sportivitasnya, dan saya tak mau mengomentari masalah ini lagi,” ucap pelatih kelahiran Rosario, Argentina, itu sebagaimana dilansir FOX Sports.