Lewat Patung Perunggu, Ibrahimovic Abadi di Kota Malmoe

9 Oktober 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zlatan Ibrahimovic dan patungnya di Malmoe. Foto: TT News Agency/Johan Nilsson via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Zlatan Ibrahimovic dan patungnya di Malmoe. Foto: TT News Agency/Johan Nilsson via REUTERS
ADVERTISEMENT
Zlatan Ibrahimovic itu manusia ajaib. Gol-gol tak masuk akal berulang kali meluncur dari kaki dan kepalanya. Bagi Ibrahimovic, usia tua bukan persoalan. Kalau masa tua bisa dijalani dengan hebat, kenapa tidak?
ADVERTISEMENT
Jika ada satu klub paling berjasa membentuknya, barangkali itu adalah Malmoe FF. Klub asal Swedia itu merupakan klub pertama yang 'menampung' Ibrahimovic sebagai pesepak bola profesional. Kiprahnya di tim senior Malmoe tidak lama, hanya sejak 1999 hingga 2001.
Yang singkat di Kota Malmoe cuma perjalanan Ibrahimovic sebagai pesepak bola profesional. Bila dihitung-hitung, ia menghabiskan dua dekade di kota ini. Maklum saja, Malmoe adalah kota kelahiran sekaligus masa kecil Ibrahimovic. Cerita sepak bola ala bocahnya bahkan lahir di kota ini.
Meski sudah lama ditinggal Ibrahimovic, Kota Malmoe memiliki cara unik untuk menghormatinya. Patung perunggu Ibrahimovic didirikan sisi luar Stadion Malmoe.
Tinggi patung yang mengambil rupa Ibrahimovic sedang berselebrasi ini sekitar 2,667 meter, sedangkan bobotnya mencapai 500 kilogram. Pada Selasa (8/10/2019) waktu Swedia, patung yang dibuat oleh seniman lokal, Peter Linde, ini pertontonkan kepada publik.
ADVERTISEMENT
Tentu saja omongan klise seperti 'Saya tidak dapat berkata-kata' tidak akan keluar dari mulut Ibrahimovic. Yang ajaib bukan cuma gol-golnya, tetapi juga kata-katanya.
"Wah, sekarang Ibra-nya ada dua! Dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.... dan berbahaya. Ibra yang satu adalah Ibra yang asli, sedangkan yang satu lagi adalah Ibra yang bakal hidup selamanya," kata Ibrahimovic, dikutip dari Football Italia.
"Ya, begitulah. Sebagian pemain meraih trofi, sebagian lagi mendapatkan trofi dan dibuatkan patung," ujar Ibrahimovic.
Kita semua tahu Ibrahimovic masuk golongan yang mana.
Bicara soal kiprahnya sebagai pemain, sepak bola Italia amat beruntung karena merasakan sendiri seperti apa kehebatan Ibrahimovic. Di sepanjang kariernya, ia sudah tiga kali membela klub Italia: Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
ADVERTISEMENT
Ibrahimovic menghabiskan sekitar tujuh tahun berkarier di Italia. Meski demikian, ia tak merasa bosan untuk berlaga di sana. Pesepak bola 38 tahun ini malah merasa sah-sah saja jika suatu saat nanti kembali merumput di Serie A.
"Tentu saja saya masih mau bermain di Serie A, 100 persen malah. Saya yakin saya dapat membuat perbedaan, baik di Italia maupun negara lain. Saya bisa bermain lebih baik dibandingkan pemain lain yang ada di sana," jelas Ibra.
Selebrasi gol Zlatan Ibrahimovic. Foto: Gary A. Vasquez/Reuters
Orang-orang boleh menuding Ibrahimovic congkak. Yang perlu digarisbawahi, Ibrahimovic memang congkak, tetapi ia bukan pembual.
Untuk membuktikan perbedaan macam apa yang bisa dibuatnya kita hanya perlu melihat sebanyak apa gol yang dicetaknya di usia yang tak lagi muda. Setelah melewati usia 30 tahun, Ibrahimovic mencetak 302 gol dalam 374 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Kontrak Ibrahimovic bersama LA Galaxy memang akan berakhir pada Desember 2019. Ia bahkan belum tahu apa yang akan dilakukannya setelah ini. Namun, rasanya tak ada yang perlu dikhawatirkan jika melihat segala hal yang bisa dikerjakan Ibrahimovic di atas lapangan bola.