Lewat Vigit Waluyo, Polisi Siap Bongkar Mafia Bola di Liga 2

Wakil Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

Tersangka kasus pengaturan skor, Vigit Waluyo, tengah dimintai keterangan di Polda Jatim terkait pengembangan kasusnya pada Kamis (24/1).

Pemeriksaan Vigit dipimpin langsung oleh Wakasatgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti, di Ditreskrimum Polda Jatim. Krishna menilai banyak kasus mafia bola yang terjadi pada pertandingan Liga 2. Pihaknya mengaku bakal menuntaskan kasus tersebut.

"Kami sudah punya banyak data untuk membongkar, saat ini kisi-kisinya liga 2, banyak sekali data terkait apa yang terjadi di Liga 2. Ini pembengangan dari Dwi Irianto (mantan anggota Komisi Disiplin PSSI) bukan cuma (kasus) PS Mojokerto Putra, dan lain-lainnya banyak," kata Krishna di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (24/1).

Krishna menjelaskan Vigit diperiksa terkait sejumlah data-data yang telah dikantongi oleh polisi saat ini.

"Satgas jalan terus, itu penting sampai kami menemukan hal-hal yang diperlukan dalam rangka mengungkap jaringan-jaringan yang merusak persepakbolaan Indonesia," ungkapnya.

Untuk proses pemeriksaan Vigit Waluyo di Polda Jatim, lanjut Krishna , pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenkumham Dirjen Lapas.

Skema pengaturan skor (match fixing) di sepak bola Indonesia. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)

"Kami minta diperiksa di Polda Jatim. Untuk materinya nanti, periksa dulu," tandasnya.

Vigit Waluyo dibawa dari Lapas Kelas 1A Sidoarjo ke Polda Jatim sekitar pukul 08.00 WIB dengan menjalani pemeriksaan ruangan Ditreskrimum. Ia ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti menyuap untuk memuluskan langkag Mojokerto Putra promosi dari Liga 3 ke Liga 2 pada musim 2017.