Libas Leicester via Babak Tambahan, Chelsea Tembus Semifinal Piala FA

19 Maret 2018 2:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol para pemain Chelsea.  (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol para pemain Chelsea. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Satu tempat di semifinal Piala FA berhasil ditempati Chelsea setelah menundukkan Leicester City 2-1 pada babak perempat final, Minggu (18/3/2018) di King Power Stadum. Setelah unggul lebih dulu via Alvaro Morata, Chelsea dipaksa memainkan babak tambahan usai Jamie Vardy mencetak gol balasan. Hingga akhirnya Pedro Rodriguez mencetak gol kemenangan di menit 105.
ADVERTISEMENT
Babak semifinal sendiri baru akan dihelat pada (21/4) dan (22/4) mendatang. Chelsea akan berhadapan salah satu di antara Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Southampton.
Piala FA saat ini menjadi satu-satunya kompetisi bagi Chelsea untuk mendulang trofi. Sebabnya, mereka tersingkir di pentas Liga Champions dan Piala Liga. Catatan minor ini ditambah pula dengan kemustahilan untuk mengejar defisit 25 angka dari Manchester City sebagai pemuncak klasemen Premier League saat ini.
Makanya, Antonio Conte tak ambil banyak risiko saat berhadapan dengan Leicester. Pelatih asal Siena itu menurunkan skuat terbaiknya dalam pakem 3-4-2-1. Bedanya, kali ini Alvaro Morata mengisi pos ujung tombak, menggantikan Olivier Giroud yang sebelumnya turun sebagai starter dalam dua laga terakhir.
ADVERTISEMENT
Leicester yang baru saja menang besar atas West Bromwich Albion pekan lalu, juga kembali mengandalkan kombinasi Riyad Mahrez dan Jamie Vardy untuk mendulang gol. Terhitung sejak awal bulan, keduanya sukses menyumbangkan tiga gol.
Sayap kanan jadi andalan Claude Puel untuk mengeksploitasi pertahanan Chelsea. Mahrez tak sendirian, dia dibantu Danny Simpson yang rajin melakukan overlap ke depan. Eks pemain Manchester United itu bahkan sukses melepaskan sepasang umpan kunci di paruh pertama. Sayang, sodoran bolanya masih gagal dikonversi oleh Marc Albrighton dan Wilfred Ndidi.
Sementara itu, Morata belum mampu menjawab kepercayaan Conte sejauh ini. Dari tiga tembakan yang dilepaskannya, hanya satu yang menemui sasaran. Akan tetapi, sepakan kaki kirinya itu masih bisa diamankan oleh Kasper Schmeichel.
ADVERTISEMENT
Baru di menit 42 usaha Morata kemudian berbuah manis. Melalui skema serangan balik yang diinisiasi Willian, Morata berhasil mencatatkan namanya di papan skor lewat sontekan kaki kanannya. Gol tersebut merupakan yang pertama bagi pemain kelahiran Madrid tersebut di tahun ini, atau yang perdana setelah puasa gol dalam 13 laga. Chelsea kemudian menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Conte melakukan pergantian di awal babak kedua. Cesc Fabregas masuk menggantikan Timoue Bakayoko. Masuknya Fabregas cukup merepresentasikan tujuan Conte yang ingin memperlancar distribusi bola ke area depan. Bila dihitung, hanya Willian yang paling aktif dalam melepaskan umpan kunci, sebanyak tiga kali di babak sebelumnya.
Leicester langsung mengancam gawang Willy Cabellero di menit 46. Sayang, tembakan jarak jauh Mahrez masih melenceng ke sisi kanan kiper berkepala pelontos itu.
ADVERTISEMENT
Pun demikian dengan sundulan kepala Vardy yang belum mengenai sasaran tujuh menit berselang. Kebuntuan di lini depan membuat Puel bereaksi dengan menukar Kelechi Iheanacho dengan Shinji Okazaki. Sebabnya, di antara para pemain beratribut menyerang --hanya Iheanacho yang nihil dalam jumlah tembakan.
Akhirnya The Foxes mampu memecahkan kebuntuan di menit 76. Adalah Vardy yang berhasil menjebol gawang Chelsea setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Caballero. Gol tersebut membuat laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Untuk menyiasati terkurasnya stamina lawan, Conte menurunkan Pedro Rodriguez. Keputusan yang terbukti jitu. Mantan penyerang Barcelona itu sukses membawa The Blues unggul dengan sundulan kepalanya usai memanfaatkan umpan lambung N'Golo Kante.
Sadar kedalaman skuatnya lebih oke dibanding tim lawan, Conte kembali melakukan pergantian dengan memasukkan Gary Cahill dan Olivier Giroud. Dua pemain yang berguna untuk menambah daya gedor dan menjaga keunggulan.
ADVERTISEMENT
Sementara, Leicester memang sudah memasukkan Adrien Silva, Fousseni Diabate, dan Demarai Gray. Namun, hasilnya sia-sia. Tak ada gol tambahan, Chelsea pun unggul dengan skor akhir 2-1.