Liga 1 Dihentikan, Liga 2 Lanjut Terus

Suporter PSS Sleman (Foto: Instagram @pssleman)

Sebagai bentuk respons atas kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menghentikan kompetisi Go-Jek Liga 1 untuk jangka waktu yang ditentukan. Pada saat keputusan tersebut diumumkan, belum jelas apakah penghentian kompetisi akan mencakup kompetisi-kompetisi lain seperti Liga 2 atau tidak.

Akan tetapi, jawaban dari pertanyaan tersebut kini sudah muncul. Berdasarkan surat edaran PSSI nomor 4195/AGB/1903/IX-2018 bertanggal 26 September 2018, diketahui bahwa penghentian kompetisi tersebut hanya berlaku untuk Liga 1. Sementara, kompetisi-kompetisi lain, termasuk Liga 1 U-19 yang baru akan dimulai akhir September ini, akan terus berjalan.

Surat edaran tersebut dikirimkan PSSI terhadap klub-klub anggotanya. Di situ mereka menulis, "Berdasarkan keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI, 25 September 2018, bersama ini disampaikan bahwa PSSI telah meminta agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2018 hingga waktu yang akan ditentukan kemudian."

"Keputusan penghentian kompetisi tersebut hanya untuk Liga 1 Senior, di mana seluruh program PSSI lainnya, baik kompetisi Liga 2, Liga 3, Liga 1 U-19, Liga 1 U-16, Soeratin U-17, U-15, U-13, dan program lainnya baik tingkat nasional maupun provinsi akan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambah mereka.

Surat itu sendiri ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dan oleh para peserta Liga 2, keputusan ini langsung disebarluaskan. PSIM Yogyakarta, misalnya, mengabarkan keputusan ini dengan mengunggah surat edaran PSSI tersebut di akun media sosialnya. Sementara itu, di situs resminya PSS Sleman langsung memberitakan bahwa mereka tengah bersiap berangkat ke Lumajang untuk menghadapi laga kontra Semeru FC.

Adapun, keputusan PSSI menghentikan Liga 1 tadi telah menuai beragam reaksi dari klub-klub pesertanya. Bali United mengatakan bahwa mereka khawatir penghentian kompetisi bakal berimbas pada kaburnya sponsor yang mendanai mereka. Sementara, Madura United menuntut kejelasan kapan kompetisi bakal dimulai kembali.