Liga Champions: Gol Casemiro Batalkan Kekalahan Madrid dari Brugge

2 Oktober 2019 1:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Casemiro merayakan golnya ke gawang Club Brugge. Foto: REUTERS/Jon Nazca
zoom-in-whitePerbesar
Casemiro merayakan golnya ke gawang Club Brugge. Foto: REUTERS/Jon Nazca
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi Real Madrid gagal menang di Liga Champions. Selasa (1/10/2019) malam WIB, skuat binaan Zinedine Zidane ini hanya sanggup memetik hasil imbang 2-2 dengan Club Brugge pada laga kedua babak grup Liga Champions musim ini.
ADVERTISEMENT
Sekarang, untuk bagian mengejutkannya: Brugge unggul 2-0 di babak pertama berkat Emmanuel Bonaventure Dennis. Kemudian Sergio Ramos dan Casemiro menjadi penyelamat dan mencetak gol sundulan di tengah dan akhir babak kedua.
Akibatnya, kini Madrid berada di dasar klasemen Grup A dengan 1 poin dan Brugge berada di posisi kedua dengan 2 poin. Berita baiknya untuk Madrid, babak grup Liga Champions musim ini masih panjang.
***
Lima tahun lalu, itulah kali terakhir Simon Mignolet datang ke Santiago Bernabeu. Saat itu, dia memperkuat Liverpool yang sedang suram pascaditinggal Luis Suarez. Pada akhirnya, timnya takluk 0-1 dari sang empunya stadion, Real Madrid.
Kali ini, Mignolet datang lagi melawan Madrid. Tentu, statusnya kini sebagai kiper andalan Club Brugge. Strategi yang dipasang Brugge dalam pertemuan kali ini pun sebenarnya cukup mirip dengan yang diterapkan Liverpool lima tahun lalu: Bertahan sangat dalam, lalu --kalau sempat-- lancarkan serangan balik.
ADVERTISEMENT
Menariknya, dengan taktik yang sama, Brugge mampu tampil lebih baik. Bahkan, tim berjuluk Blauw-Zwart sempat unggul 2-0 pada babak pertama. Pertanyaannya, kenapa bisa demikian?
Emmanuel Dennis (kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid. Foto: REUTERS/Jon Nazca
Untuk mengetahui jawabannya, tengok susunan kesebelasan. Saat Liverpool mampir ke Bernabeu pada 2014 silam, mereka tak punya niatan untuk melukai lawan. Sehingga, penyerang mandul macam Fabio Borini pun dipercaya menjadi striker tunggal.
Sementara, Brugge, mereka lebih bernyali. Skuat besutan Philippe Clement itu tampil dengan pemain-pemain terbaiknya dalam sistem 3-5-2. Untuk memaksimalkan serangan balik, penyerang cepat seperti Emmanuel Bonaventure Dennis dipasang di depan.
Di kesempatan kali ini, Madrid tampil dalam sistem 4-3-3. Thibaut Courtois di gawang. Lalu, Raphael Varane dan Sergio Ramos berduet di jantung pertahanan. Trio Luka Modric-Casemiro-Toni Kroos di lini tengah. Terakhir, Lucas Vazquez, Karim Benzema, dan Eden Hazard dipercaya dalam urusan bikin gol.
ADVERTISEMENT
Sekilas, susunan kesebelasan ini tampak dihuni dengan sejumlah pemain-pemain hebat. Akan tetapi, ada yang hilang dalam skuat Los Blancos saat ini jika dibandingkan dengan lima tahun lalu. Madrid yang ini tak tahu caranya menyerang secara berpola.
Setidaknya, itulah yang terlihat di laga ini.
Sehingga, pada babak pertama, Madrid melepas 12 tembakan dan hanya 2 yang tepat sasaran. Selalu, setiap tiba di kotak penalti, para pemain Madrid kebingungan bagaimana mengurai terlalu rapatnya jarak antarlini tim lawan di dekat kotak penalti.
Penampilan solid Mignolet kemudian menambah derita Madrid. Di menit ke-27, misalnya, lini pertahanan Brugge lengah sehingga Raphael Varane bisa melancarkan sundulan. Namun, dengan sigap eks kiper Sunderland itu menghalau upaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari, kegagalan demi kegagalan yang dibikin Madrid saat menyerang membuat mereka luput dengan pertahanan sendiri. Sehingga, pada menit ke-8, Brugge bisa bikin publik Bernabeu terdiam dan unggul 1-0.
Kala itu, setelah sadar lini belakang Madrid terlalu maju, Eduard Sobol melancarkan umpan terobosan dari tengah lapangan. Percy Tau menerima umpan ini dan Dennis berhasil menyelesaikannya menjadi gol setelah sempat mempermalukan Courtois.
Di menit ke-38, lagi-lagi Brugge berhasil mencetak gol. Namun, kali ini, prosesnya bermula dari kesalahan Modric. Meski sempat kehilangan kontrol di kotak penalti, pada akhirnya pemuda 21 tahun itu, Dennis, melancarkan tendangan chip yang berujung gol.
Proses gol Emmanuel Bonaventure Dennis ke gawang Real Madrid. Foto: REUTERS/Jon Nazca
Setelah tertinggal 0-2 pada babak pertama, sudah sewajarnya Madrid tak tinggal diam. Sebagai tuan rumah, mereka mengupayakan untuk melukai lawan dengan cara apapun, dan pada akhirnya gol itu muncul di menit ke-55.
ADVERTISEMENT
Skema gol itu bermula dari umpan lambung Benzema dan berakhir dengan sundulan Ramos. Menariknya, setelah gol tersebut, Brugge tetap tenang. Bahkan, mereka sempat terlihat bakal membawa pulang hasil menang 2-1 ini ke Belgia sana.
Hingga kemudian Ruud Vormer mendapatkan kartu merah akibat menjegal Vinicius Junior -- yang masuk menggantikan Vazquez pada menit ke-67-- di luar kotak penalti di ujung pertandingan.
Konsekuensi dari aksi tersebut sangat merugikan untuk Brugge. Vormer mendapatkan kartu merah, Kroos melayangkan tendangan bebas yang berakhir gol sundulan Casemiro. Setelah gol tersebut, Madrid berusaha keras mencari gol penentu kemenangan.
Namun, pada akhirnya Mignolet tampak lega. Sementara para pemain Brugge lainnya bahagia. Semua karena laga ini berakhir dengan hasil imbang 2-2.
ADVERTISEMENT