Liga Champions: Mereken Messi sebagai Ancaman Laten untuk Man United

15 Maret 2019 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barcelona menghadapi Manchester United di final Liga Champions 2008/09. Foto: Christophe Simon/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Barcelona menghadapi Manchester United di final Liga Champions 2008/09. Foto: Christophe Simon/AFP
ADVERTISEMENT
Berat misi Manchester United untuk melangkah lebih jauh ke babak semifinal Liga Champions. Mereka akan diadang Barcelona dalam fase perempat final--sekaligus menjadi duel pertama kedua klub setelah edisi 2011 silam. Lebih rincinya, pertemuan United dengan Barcelona yang dihelat pda 10 April mendatang itu bakal menjadi pertarungan dengan sistem dua leg pertama sejak semifinal 2007/08.
ADVERTISEMENT
Kala itu United yang jadi pemenangnya. Setelah bermain dengan skor kacamata pada leg pertama yang dihelat di Camp Nou, 'Iblis Merah' sukses memecundangi Barcelona lewat gol semata wayang Paul Scholes pada menit ke-14.
Namun, cuma sampai di situ saja keperkasaan United. Setelahnya, Barcelona yang berkuasa. Dua kali Gerard Pique dan kawan-kawan meruntuhkan asa United di partai final, tepatnya pada edisi 2009 dan 2011. Hebatnya lagi, Barcelona unggul dengan skor meyakinkan: 2-0 pada duel pertama dan 3-1 di pertarungan selanjutnya.
Tak lain tak bukan, Lionel Messi yang jadi aktornya. Ia rutin membobol gawang United pada kedua duel tersebut. Salah satunya via sundulan kepala legendaris yang membuat Rio Ferdinand bengong dan Edwin van der Sar bergerak dengan absurd.
ADVERTISEMENT
Makin menjadi masalah karena Messi sedang tampil ganas-ganasnya sekarang. Setelah gagal mencetak gol dalam dua laga El Clasico secara beruntun, keran gol La Pulga kembali mengucur setelahnya.
Messi mengukir 1 gol dan assist sekaligus membawa Barcelona comeback usai tertinggal lebih dulu dari Rayo Vallecano di ajang La Liga. Sementara sumbangsih masing-masing 2 gol dan assist-nya ke gawang Olympique Lyon jadi yang teraktual.
Jangan lupakan juga tabiat Messi yang gemar menjebol gawang wakil Inggris. Ya, sudah 22 gol yang dibuatnya kala berhadapan dengan klub Premier League di Liga Champions.
Pemain FC Barcelona, Lionel Messi (kiri) berebut bola dengan pemain Olympique Lyon dalam leg kedua Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS/Susana Vera
Sebaliknya, kondisi pertahanan United sedang bobrok-bobroknya. Gawang De Gea tak pernah bersih dalam empat pertandingan ke belakang. Termutakhir, United kebobolan dua gol saat dikalahkan Arsenal pada pekan ke-30 Premier League.
ADVERTISEMENT
Oh, ya, satu aspek lagi yang membuat United menjadi kerdil di hadapan Barcelona: Badai cedera. Hingga saat ini, Ole Gunnar Solskjaer telah kehilangan 8 pemain lantaran cedera, termasuk para pemain penting macam Jesse Lingard, Romelu Lukaku, Ander Herrera, dan Juan Mata.
Lingard tumbang saat menghadapi Liverpool. Foto: Reuters/Phil Noble
Oleh karena itu, diharapkan segenap pendukung United untuk berdoa demi kesembuhan para penggawa andalan tim kesayangan mereka. Sebab, Barcelona jelas bukan klub 'kaleng-kaleng'. Peraih lima kali 'Si Kuping Besar' itu tak sama dengan Paris Saint-Germain, klub yang berhasil disingkirkan United sebelumnya.
Undian perempat final Liga Champions serta rute menuju final. Foto: kumparan/Basith Subastian