Lilipaly Gemilang, Timnas U-23 Hajar Taiwan

12 Agustus 2018 21:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas u-23 Indonesia vs Korea Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas u-23 Indonesia vs Korea Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-23 memulai perhelatan Asian Games 2018 dengan meyakinkan. Menghadapi Taiwan U-23 di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (12/8/2018), 'Garuda Muda' menghajar Taiwan dengan skor telak 4-0.
ADVERTISEMENT
Dua gol Timnas U-23 dilesakkan oleh Stefano Lilipaly di menit ke-67 dan 76, sementara masing-masing satu gol dilesakkan Alberto Beto Goncalves pada menit ke-71 dan Hargianto pada injury time.
Raihan tiga angka ini membuat Timnas U-23 berada di posisi dua dengan tiga angka. Hansamu Yama dan kolega tertinggal satu angka dari Palestina yang sudah mengantungi 4 angka dari dua pertandingan.
Gestur tubuh Luis Milla saat menit-menit akhir babak pertama menunjukkan kekecewaan. Pelatih asal Spanyol itu memegang kepala sambil berkomat-kamit kepada asistennya. Milla sama seperti Anda, pendukung Timnas U-23. Pelatih asal Spanyol itu juga gregetan, karena bejibun peluang di babak pertama tak ada yang berakhir dengan angka.
Maka dari itu, Milla melakukan perubahan di babak kedua. Kali ini, Lilipaly diberi porsi untuk berdiri sejajar dengan Beto. Dan, tekanan dari kedua sisi masih menjadi senjata Timnas U-23 di babak kedua. Lilipaly membuat peluang di awal babak kedua, tetapi upaya pemain Bali United itu masih melambung.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-60, Timnas U-23 melakukan perubahan susunan pemain. Irfan Jaya yang tampil di sisi kanan digantikan oleh Saddil Ramdani yang juga piawai bermain di sisi sayap.
Masuknya Saddil, langsung menghidupkan serangan Timnas U-23 dari sisi kanan yang terlihat kurang menggigit pada babak pertama. Benar saja, aksi individu Saddil memaksa pemain Taiwan membuat pelanggaran di tepi kanan lapangan.
Berawal dari situlah, gol perdana Timnas U-23 tercipta pada menit ke-67. Bola mati dikirimkan Febri Hariyadi ke tiang dekat, yang langsung disambut Lilipaly dengan tandukan keras ke sudut sempit gawang Taiwan.
Perubahan-perubahan yang dilakukan Milla terbukti moncer. Usai mencetak gol, Timnas U-23 kembali mendapat peluang. Kali ini, Saddil yang baru masuk mendapatkannya. Tapi, sepakan pemain Persela ini masih melambung di atas gawang.
ADVERTISEMENT
Beto Goncalves. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beto Goncalves. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Instruksi Milla untuk membuat Lilipaly sejajar dengan Beto berbuah hasil. Menit ke-71 kerja sama Lilipaly dan Beto berbuah manis. Lolos dari jebakan offside, Lilipaly berhasil membuat operan pendek yang langsung diselesaikan oleh Beto. Skor pun berubah 2-0.
Asik menyerang, Timnas U-23 hampir saja kebobolan. Yu Chiahuang yang sudah berhadapan dengan Andritany gagal melewatinya. Dengan tenang Andritany menghentikan pergerakan dari pemain Taiwan tersebut.
Kartu kuning pun didapat oleh penjaga gawang Timnas U-23. Keputusan itu memancing protes kubu Taiwan yang meminta Andritany mendapat kartu merah.
Namun, protes keras tak meruntuhkan mental Timnas U-23. Pada menit ke-76, Timnas U-23 berhasil memperbesar skor menjadi 3-0. Lagi, Lilipaly yang mencetak gol sensasional melalui tendangan saltonya memanfaatkan umpan Rezaldi gagal dihalau oleh penjaga gawang.
ADVERTISEMENT
Pada menit akhir pertandingan, Timnas U-23 kembali mencetak gol. Kali ini, sepakan jarak jauh dari Muhammad Hargianto yang mengarah ke pojok kanan gawang, gagal dihalau oleh penjaga gawang Taiwan. Gol itu pun menjadi penutup laga.