Liverpool Ingkar Janji, Neil Warnock Naik Pitam

6 Januari 2019 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Cardiff City, Neil Warnock. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Cardiff City, Neil Warnock. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan Liverpool namanya kalau tidak menjalani sebuah bursa transfer tanpa menuai amarah. Mereka pernah membuat Southampton naik pitam saat berusaha mendapatkan Virgil van Dijk dan kini Cardiff City menjadi korban terbaru dari manuver transfer Liverpool.
ADVERTISEMENT
Masalah antara Liverpool dan Cardiff ini memang tidak sama dengan apa yang terjadi dengan Southampton. Jika ketika itu Southampton kesal karena pemainnya terus-terusan digoda, kali ini Cardiff yang dibuat marah karena batal mendapatkan sosok Nathaniel Clyne.
Kemarahan Cardiff itu diwakili oleh amuk sang pelatih, Neil Warnock, usai mereka disingkirkan tim League One, Gillingham, di Piala FA. Menurut Warnock, apa yang dilakukan Liverpool adalah 'aib sepak bola'. Namun, bukan cuma Liverpool yang jadi sasaran kemarahan Warnock, melainkan juga Clyne sendiri yang merupakan mantan anak asuhnya di Crystal Palace.
Warnock mengklaim bahwa dia sebelumnya sudah dijanjikan bakal mendapatkan jasa Clyne sebagai pemain pinjaman. Akan tetapi, pada akhirnya dia justru mengetahui kabar kepindahan sang pemain ke Bournemouth lewat layar televisi.
ADVERTISEMENT
"Melihat hal seperti itu di televisi setelah aku melakukan segalanya dengan benar dan mereka menjanjikan bahwa dia akan jadi pemainku pekan ini, bagiku itu menunjukkan bahwa mereka adalah aib sepak bola yang tidak punya kelas," kata Warnock seperti dilansir Reuters.
"Yang membuatku kecewa sebenarnya adalah karena aku tahu Nathaniel. Tidak ada telepon dari Nathaniel ataupun dari Liverpool, kupikir itu benar-benar brengsek. Bagiku itu adalah sesuatu yang mengecewakan, sesuatu yang tidak berkelas, apalah namanya."
"Ketika kamu sudah menunggu dan melakukan segalanya dengan benar, kupikir kamu pantas mendapatkan rasa hormat dan kupikir mereka sama sekali tidak menunjukkan itu kepada kami," lanjut Warnock.
Nathaniel Clyne (kiri) dalam laga Piala FA antara Bournemouth dan Brighton. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Nathaniel Clyne (kiri) dalam laga Piala FA antara Bournemouth dan Brighton. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Clyne sendiri sudah menjalani debut bersama Bournemouth dalam pertandingan Piala FA menghadapi Brighton and Hove Albion. Menurut Warnock, menunggu kedatangan Clyne membuatnya harus kehilangan kesempatan mendatangkan tiga pemain sekaligus.
ADVERTISEMENT
"Mungkin aku seharusnya mencoba pendekatan ilegal, ya. Namun, aku sudah melakukan semua dengan benar sampai akhirnya Bournemouth datang. Kupikir karena Bournemouth membayar 19 juta pounds untuk Solanke, itu punya pengaruh sendiri," ujar Warnock.
"Aku kehilangan tiga pemain karena menunggu kedatangannya. Aku kehilangan dua full-back dan satu striker karena aku sudah kehabisan jatah pemain pinjaman. Rasa kecewaku jadi berlipat ganda."
"Tapi, ya, sudahlah. Kami tahu kami takkan mendapat bantuan baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami bakal selalu menghadapi tantangan seperti ini," tutup pelatih 70 tahun tersebut.