Liverpool Sudah Lupakan Kekalahan di Final Liga Champions

12 Agustus 2018 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggawa Liverpool rayakan gol. (Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Penggawa Liverpool rayakan gol. (Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Musim 2017/18 Liverpool ditutup dengan satu kenyataan pahit: kalah dari Real Madrid di partai final Liga Champions. Bagi Liverpool, kekalahan tadi bukan sembarang kekalahan karena mereka memulai laga dengan meyakinkan.
ADVERTISEMENT
Lini pertahanan Liverpool secara mengejutkan tampil mengesankan di laga final itu. Bayangkan saja, Los Blancos yang terkenal agresif cuma mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran di babak pertama. Hanya Cristiano Ronaldo yang mampu melepaskan shoot on target ke lini yang dikomandoi Dejan Lovren.
Sayangnya, kabar baik itu hanya bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, malapetaka bagi Juergen Klopp dan skuatnya datang dalam rupa tiga gol sekaligus. Alhasil, laga yang berlangsung di NSC Olimpiyskiy Stadium pada 27 Mei 2018 itu berakhir dengan kekalahan 1-3 untuk Liverpool.
Klopp mengambil sikap. Musim yang baru sudah dimulai, harapan dan tanggung jawab baru sudah diemban. Ia menegaskan kepada siapa pun yang menjadi bagian dari timnya untuk melupakan segala hal buruk yang terjadi di final Liga Champions 2018 itu.
ADVERTISEMENT
“Kekalahan itu sudah tidak menjadi masalah bagi tim. Dalam hidup ini ada masalah yang jauh lebih pelik ketimbang kalah di final Liga Champions. Hal ini juga berlaku bagi kami,” tutur Klopp kepada Soccer Saturday, dilansir Skysports.
“Kami sudah mencoba segalanya, tapi kemenangan yang kami harapkan itu memang tidak datang. Itu semua cerita di masa lalu. Kalau ingatan buruk itu terus kami peram dalam pikiran, kami hanya akan membuang-buang waktu. Tidak ada lagi yang perlu kami permasalahkan. Kami akan mencobanya lagi.”
Blunder Loris Karius menjadi cerita yang terus mengiringi narasi kekalahan Liverpool itu. Sebesar apa pun dukungan Klopp kepada sang penjaga gawang, ia tetap punya tanggung jawab untuk berlaku bijak bagi timnya. Itulah sebabnya, ia tak segan mendukung proses transfer Alisson Becker dari AS Roma, mulai dari awal hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Sebagai penjaga gawang baru Liverpool, Alisson sudah menunjukkan performa menjanjikan di tur pramusim. Dalam uji tanding melawan Napoli pada Minggu (5/8/2018), Alisson sanggup mengawal gawang The Reds dengan sempurna. Alhasil, kemenangan 5-0 menjadi milik skuat besutan Klopp.
Selain penyelamatan krusial, Alisson juga membuktikan bahwa ia layak untuk diperhitungkan sebagai ball-playing goalkeeper. Sepanjang laga, Alisson mencatatkan 49 umpan dengan rasio keberhasilan mencapai 89%. Hebatnya lagi, gol pertama Liverpool yang lahir dari kaki James Milner diawali dari umpan lambungnya ke arah Mohamed Salah.
Sesi latihan Liverpool jelang vs Roma. (Foto:  Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Liverpool jelang vs Roma. (Foto: Reuters/John Sibley)
“Kabar baiknya, Alisson sudah bersikap sangat stabil dan tenang sejak hari pertama kedatangannya. Semakin hari, kami semakin mengenal Alisson secara personal. Terlepas dari kualitasnya sebagai penjaga gawang, watak Alisson sangat membantu tim. Anda harus memiliki watak dan sikap yang benar untuk mengerjakan tugas yang sulit. Alisson membuktikan bahwa ia memang memiliki watak dan sikap seperti itu,” jelas Klopp, dilansir Skysports.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menambal pos penjaga gawang, Liverpool juga berbenah di lini lain dengan mendatangkan Naby Keita, Fabinho, dan Xherdan Shaqiri. Segala pembenahan itu membikin Liverpool menutup bursa transfer musim panas 2018 sebagai tim Premier League paling boros. Menurut data Transfermarkt, Liverpool menghabiskan 82,2 juta poundsterling (sekitar Rp 3,3 triliun) untuk mendatangkan empat pemain tadi.
Terlepas dari gempita transfer Liverpool, awal musim 2018/19 tidak akan dilakoni Liverpool tanpa masalah. Setidaknya, ada lima pemain yang terancam tak bisa berlaga melawan West Ham United karena masalah kebugaran: Fabinho, Dejan Lovren, Ragnar Klavan, Trent Alexandre-Arnold, dan Jordan Henderson.
Namun, tak ada tim yang benar-benar kalis dari masalah. Dan berangkat dari kenyataan itu, Liverpool tetap pantas optimistis dan membuktikan bahwa mereka bukan tim yang diciptakan untuk meringkuk di depan masalah.
ADVERTISEMENT
***
Laga Liverpool melawan West Ham United bakal digelar pada Minggu (12/8/2018) pukul 19:30 WIB di Anfield Stadium.