Loew: Jerman Tak Pantas ke 16 Besar

28 Juni 2018 1:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
Laga gila Jerman berakhir dengan hasil yang tak kalah gila pula. Di pertandingan terakhir babak Grup F yang dihelat pada Rabu (27/6/2018) di Kazan Arena, Jerman menanggung kekalahan 0-2 dari Korea Selatan. Kekalahan ini menjadi kegilaan yang teramat sangat untuk kubu Joachim Loew. Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Jerman bermain dengan memenangi penguaan bola. Total, mereka unggul 69% bola. Bangunan serangan digagas dengan umpan-umpan pendek. Hingga injury time berakhir, Jerman melepaskan 733 umpan.
Namun, penguasaan bola tinggal hitung-hitungan statistik. Pada kenyataannya, Korea Selatan berhasil menorehkan dua gol di babak injury time. Yang pertama, lahir di menit 90+1 oleh Young-Gwon Kim. Hanya butuh waktu lima menit, tim besutan Shin Tae-Yong berhasil menggandakan keunggulan berkat gol Son Heung-Min. Korea Selatan juga tersingkir dari Piala Dunia 2018. Tapi setidaknya, mereka menutup perjalanan dengan kemenangan.
Joachim Loew pantas menyesal. Pasalnya, Jerman bukan anak bawang Piala Dunia. Mereka sudah menjuarainya empat kali. Bahkan, Jerman berangkat ke Rusia dengan menyandang status sebagai juara bertahan.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda kepayahan Jerman muncul sejak laga pertama mereka di Piala Dunia edisi ke-21 ini. Meksiko yang tak diunggulkan itu berhasil mengalahkan mereka dengan skor 1-0. Kemenangan tipis, tapi kemenangan tetap kemenangan, kekalahan tetap kekalahan. Harapan Jerman belum padam benar, karena di laga kedua, dominasi mereka berhasil mengalahkan Swedia 2-1.
Kepercayaan diri untuk membalikkan keadaan, untuk menjungkirbalikkan pandangan miring itulah yang menjadi modal Loew. Namun, siapa pula yang menyangka bahwa laga terakhir fase grup ini juga menjadi akhir dari perjalanan Jerman di Rusia tahun ini?
"Untuk sekarang, benar-benar sulit untuk membicarakan bahwa kami memang tereliminasi dari Piala Dunia 2018. Kekecewaan kami terlampau besar. Kami tidak pantas untuk memenangi Piala Dunia sekali lagi (tahun ini red). Kami tidak layak untuk melangkah ke babak 16 besar."
ADVERTISEMENT
"Di pertandingan ini, tim kami benar-benar mati kutu. Kami tidak bertanding seperti biasanya, kami kehilangan kelas. Kedinamisan untuk mencetak gol dan memanfaatkan peluang juga tak kami miliki di sepanjang laga. Jadi, kami memang pantas gugur," jelas Loew, mengutip laman resmi FIFA.
Loew akui Jerman tak pantas lolos. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Loew akui Jerman tak pantas lolos. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
Sosok yang sudah menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Jerman sejak 2006 ini tidak mendramatisir keadaan. Disitat Whoscored, Jerman memang tak kehilangan peluang di sepanjang laga. Total, mereka melepaskan 28 tembakan. Namun efektivitas yang menjadi kunci. Bandingkan dengan Korea Selatan yang hanya mengemas 12 tembakan, tapi berbuah dua gol.
"Saya terkejut karena kami tidak berhasil mengelola permainan kami sendiri. Akibatnya, kami kalah, kami tak sanggup mengalahkan Korea Selatan. Saya berbicara kepada tim. Namun, saya juga tahu bahwa mereka sudah ada di bawah tekanan sejak jelang pertandingan. Sebabnya, Swedia juga bermain di waktu yang sama. Namun, kami benar-benar memulai laga dengan keinginan yang kuat untuk lolos dari fase grup," jelas Loew.
ADVERTISEMENT
Pengalaman buruk seperti ini tak menjadi yang pertama dalam sejarah sepak bola Jerman. Di kompetisi Piala Eropa 2000, Jerman, si juara bertahan, juga hengkang dini. Kasusnya sama, menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang di fase grup. Namun, setelahnya, Jerman berbenah. Ranah sepak bola mengenal era reformasi Jerman dalam wujud pembinaan pemain muda.
Berkaca dari pengalaman pendahulunya itulah, Loew mungkin akan berkaca. Menyikapi kekalahan ini, entah apa yang akan dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Jerman. Namun, sebagai otak dari permainan tim, Loew mengisyaratkan bahwa ia belum menyerah.
"Bagaimana caranya kami keluar dari situasi buruk ini? Kami masih harus untuk membicarakannya dengan tenang. Masih terlalu dini bagi saya untuk membicarakannya. Saya masih membutuhkan beberapa jam untuk mengatasi kekalahan ini. dan sekali lagi, saya benar-benar kecewa," tutur Loew.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak berpikir bahwa hasil buruk ini menandakan bahwa sepak bola Jerman sedang ada dalam periode kelamnya. Saya pikir, kami punya pemain-pemain muda yang bertalenta. Kami masih potensi untuk maju."
"Hal seperti ini juga pernah terjadi di negara lain. Yang harus kami lakukan sekarang adalah menyusun kesimpulan yang benar (mencari akar masalah -red) dan menentukan solusi supaya kami bisa bergerak maju," tutup Loew.