news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lorenzo Wajib Juara Bersama Ducati Musim 2018

30 Desember 2017 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Lorenzo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pebalap kawakan, Jorge Lorenzo, memulai musim balap MotoGP 2017 bersama tim baru. Ya, lepas dari Yamaha, Lorenzo memilih bergabung ke Tim Ducati Corse dalam penampilannya di Grand Prix (GP) musim lalu.
ADVERTISEMENT
Musim 2017 berakhir, tentunya evaluasi diberikan kepada setiap pebalap, termasuk Lorenzo yang melakoni debutnya bersama Desmosedici andalan Ducati. Bagaimana rapor Lorenzo?
Untuk menjawab ini, pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, memberikan pandangannya. Dalam wawancaranya dengan GP One, Pernat berujar Lorenzo gagal memenuhi ekspektasi pencinta balap kuda besi musim lalu.
“Saya rasa Lorenzo melakukan progres di akhir musim lalu, tapi ia seharusnya bisa memenuhi ekspektasi untuk menjadi kandidat juara,” ungkap Pernat dikutip pada Sabtu (30/12/2017).
Musim lalu, X-Fuera —begitu sebutan Lorenzo— hanya puas bertengger di peringkat ketujuh dengan 137 poin. Selama 18 kali melakoni balapan, Lorenzo tidak pernah menang dan torehan terbaik adalah menjadi runner-up di GP Malaysia.
Jelang membuka GP 2018, Pernat pun memberikan standar tinggi kepada Lorenzo. Baginya, pebalap asal Spanyol itu punya empat alasan kuat yang bisa memberikannya gelar keempat di MotoGP sekaligus gelar keenamnya dalam karier sebagai pebalap. Selain itu, dengan gaji 8 juta US dolar atau sekira Rp 108 miliar, Lorenzo diminta membuktikan kelasnya sebagai pebalap.
ADVERTISEMENT
“Lorenzo harus juara karena berbagai alasan. Ia adalah peraih lima gelar juara dunia! Dan Lorenzo adalah pebalap yang bertalenta, ia juga dibayar dengan gaji yang sangat tinggi,” ucap Pernat.
Jorge Lorenzo terpuruk di musim 2017. (Foto: AFP/Jose Jordan)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo terpuruk di musim 2017. (Foto: AFP/Jose Jordan)
“Saat ini pun Ducati punya motor yang sangat bagus. Alasan terakhir, Lorenzo akan memasuki musim keduanya bersama Ducati pada 2018. Ya, dari empat faktor itu, tak ada cela bagi Lorenzo untuk tidak juara,” sambungnya.
Pernat pun kembali menegaskan Lorenzo yang menyegel tiga titel MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 serta titel kelas 250cc pada 2006 dan 2007 itu wajib menunjukkan kembali keganasannya di lintasan balap. Jika tidak, Lorenzo dinilai tidak berhak mendapat gaji miliaran dari Ducati.
“Jika musim depan Lorenzo tidak berhasil, maka saya jamin itu adalah kesalahannya sendiri, bukan dari Ducati,” imbuh sang pengamat.
ADVERTISEMENT
“Tentunya jika Lorenzo tidak juara, musim depan akan terbuang percuma. Saya pun ragu ia akan dikontrak dengan nilai yang sama musim 2019,” tutup Pernat.