news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lucas Moura, Sebenar-benarnya Game Changer untuk Spurs

9 Mei 2019 6:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lucas Moura, game changer sebenar-benarnya untuk Spurs. Foto: Reuters/Matthew Childs
zoom-in-whitePerbesar
Lucas Moura, game changer sebenar-benarnya untuk Spurs. Foto: Reuters/Matthew Childs
ADVERTISEMENT
Entah seperti apa rasanya menjadi Lucas Moura. Tidak diperhitungkan sebagai aktor utama, tetapi menutup pertandingan sepenting semifinal Liga Champions sebagai pahlawan, sebagai game changer yang sebenar-benarnya.
ADVERTISEMENT
Leg kedua semifinal Liga Champions 2018/19 menampilkan dua laga mirip. Sama-sama menelurkan dua tim Inggris di final, sama-sama mempertontonkan kisah comeback yang menguras emosi.
Bertandang ke Johan Cruijff Arena pada Kamis (9/5/2019), Tottenham Hotspur membawa bekal kekalahan 0-1 dari Ajax Amsterdam di putaran pertama. Itu belum ditambah dengan dua gol pembuka yang mengantarkan Ajax unggul 2-0 di babak pertama.
Namun, comeback bisa menjadi milik siapa saja yang menolak melempar handuk sebelum wasit meniupkan peluit panjang. Spurs tampil menggebu-gebu sejak turun minum usai, yang disempurnakan Moura lewat trigol yang memastikan laga selesai dengan kemenangan 3-2.
"Mustahil menjelaskan apa yang sekarang saya rasakan. Yang jelas, saya sangat, sangat bahagia dan bangga akan tim saya. Kami selalu percaya bahwa tak ada yang mustahil. Kami memberikan segalanya dan pantas mendapat momen ini. Kami adalah keluarga. Mustahil menjelaskan apa yang terjadi, benar-benar mustahil," ucap Moura dalam wawancara usai laga.
ADVERTISEMENT
Rekam jejak Moura di Liga Champions 2018/19 bertolak belakang dengan penampilannya di leg kedua semifinal melawan Ajax. Sebelumnya, Moura turun arena 10 kali bersama Spurs di kompetisi ini.
Sebagai penyerang, pencapaiannya biasa saja. Ia hanya membuat dua gol , itu pun di fase grup. Bahkan, kepada Son Heung-min harapan itu bertumpu. Bisa kembali bertanding setelah suspensi, Son mendatangkan sukacita bagi para suporter Spurs.
Tak berlebihan karena ia adalah muara serangan Spurs untuk saat ini, terutama saat Harry Kane mesti absen akibat cedera. Kontribusi yang tertuang lewat sumbangsih 20 gol dan tujuh assist untuk Spurs di lintas ajang menjadi alasan.
Entah setan apa yang diam-diam merasuki Moura di duel kali ini. Ia mendikte lawan lewat lima upaya tembakan dengan tiga di antaranya berujung gol. Itu belum ditambah dengan 21 umpan sukses dan empat dribel suksesnya.
ADVERTISEMENT
Segalanya adalah tentang Ajax di babak pertama. Tapi, paruh kedua lain cerita. Saat para penonton masih sibuk mengingat-ingat gol De Light dan Hakim Ziyech, Moura mendadak 'muncul'. Ia berlari mendahului Fernando Llorente dan Dele Alli yang sama-sama masih direpotkan dengan kepungan bek-bek Ajax.
Gol pertama Lucas Moura ke gawang Ajax. Foto: Reuters/Matthew Childs
Tak ada yang memperhitungkan manuver Moura. Situasi ini memberikan Moura kesempatan untuk merangsek masuk ke kotak dan menerima umpan yang dilepaskan oleh Alli dan menceploskan gol ke gawang Andre Onana.
Fragmen inilah yang menjadi titik balik permainan. Moura menggila setelahnya, seolah menjadi makhluk yang tak terhenti. Empat menit berselang, gol kedua untuk Spurs lahir.
Memanfaatkan kegagalan lawan melepaskan sapuan, Moura mendapatkan ruang untuk melepas tembakan. Bahkan gol terakhirnya kelewat dramatis karena lahir pada babak tambahan waktu.
ADVERTISEMENT
Atas segala hal yang dilakukannya di pertandingan ini, Moura memang layak berbahagia. Setiap hal yang dikerjakannya di duel ini seharusnya tinggal tetap dalam ingatannya. Apalagi, pertandingan melawan Ajax memang begitu krusial. Ini menjadi pertama kalinya Spurs menjejak ke final Liga Champions.
"Sepak bola memberikan kami momen yang tidak terbayangkan. Kami harus menikmatinya. Lihatlah saya sekarang, inilah momen terbaik dalam hidup saya, dalam perjalanan karier saya," ucap Moura.