Luka Modric Ungkap Rahasia Kesuksesannya Raih Ballon d'Or

4 Desember 2018 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
Luka Modric keluar sebagai pemenang Ballon d'or 2018. Penghargaan individual ini menjadi raihan Ballon d'Or pertama dalam karier sepak bola Modric. Terasa lebih istimewa karena Modric sukses memutus dominasi Cristiano Ronalo dan Lionel Messi di ajang ini dalam satu dekade ke belakang (2008-2017).
ADVERTISEMENT
Bagi Modric, penghargaan Ballon d'Or 2018 disebut sebagai hasil dari kerja kerasnya dalam meningkatkan kualitas permainan. Dalam prosesnya, Modric mengaku bahwa perubahan posisi yang dialaminya saat membela Tottenham Hotspur menjadikannya lebih kreatif dan makin piawai dalam membaca permainan.
"Perubahan posisi sangat membantu dalam karier saya dan juga dalam mengembangkan permainan. Saya biasanya bermain lebih menyerang dan ketika saya sedikit mundur, saya bisa mendapat visi bermain yang lebih baik," kata Modric dalam sambutannya di The Grand Palais, Paris, Prancis, Selasa (4/12/2018) dini hari WIB, dilansir Reuters.
Sebenarnya posisi awal Modric di Spurs tak jauh berbeda dibanding saat masih beseragam Dinamo Zagreb: gelandang serang. Namun, Harry Redknapp yang kala itu melatih The Lilywhites, melihat kemampuan Modric sebagai seorang pengalir bola ulung yang piawai dalam membaca permainan lawan. Alhasil, Redknapp pun kemudian menurunkan posisinya lebih dalam --sebagai deep-lying playmaker.
ADVERTISEMENT
"Saya bisa lebih mengeluarkan kreativitas serta permainan saya. Pada musim kedua di Tottenham, saya bermain sebagai gelandang tengah dan saya merasa lebih baik ketika bermain di posisi tersebut," ujarnya menambahkan.
Menurut catatan Transfermarkt, pada awal kedatangannya di Spurs musim 2008/09, ia hanya bermain tiga kali sebagai gelandang tengah dan lebih banyak turun sebagai gelandang serang atau gelandang sayap. Kendati demikian, potensinya sebagai pengalir bola sudah terlihat dengan membukukan 10 assist di semua ajang.
Barulah ketika menjejak musim kedua, Modric mulai sering diturunkan sebagai gelandang tengah hingga musim terakhirnya di Spurs pada edisi 2011/2012. Selama empat musim bersama The Lilywhites, Modric total mengemas 27 assist dalam 160 penampilan di lintas ajang. Catatan impresif ini akhirnya membuat Real Madrid berani menebus 40 juta euro untuk mendatangkannya.
ADVERTISEMENT
Sejak bergabung dengan El Real pada 2012/13, Modric terus berkembang menjadi salah satu gelandang paling kreatif. Perannya di lini tengah Madrid hampir tak tergantikan dan akhirnya sukses memberi empat gelar trofi Liga Champions --tiga di antaranya diraih secara beruntun (2015-2017).
Pun ketika membela Timnas Korasia, Modric adalah pusat di lini tengah Vatreni. Penghargaan Bola Emas (pemain terbaik) Piala Dunia 2018 usai membawa Kroasia finis sebagai runner-up pada ajang yang dihelat di Rusia tersebut jadi buktinya. Bagi Modric, proses memang tak akan mengkhianati hasil.
"Selama berkarier, saya memahami bahwa latihan, ketekunan, dan kepercayaan diri adalah dasar untuk menunjukkan bakat dan talenta Anda. Saya ingat ada sebuah pepatah: menjadi yang terbaik tidak pernah mudah. Bagi saya memang tidak mudah, kita harus merebut peluang yang ada," tutur Modric.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, lahirnya Modric sebagai pemenang Ballon d'Or 2018 menjadikannya sebagai pemain Kroasia pertama yang memenangi penghargaan ini. Kemudian, Modric menyamai catatan Bobby Charlton, Johan Cryuff, dan Paolo Rossi sebagai pemain yang mampu meraih Ballon d'Or dan Bola Emas Piala Dunia di tahun yang sama.
Trofi Ballon d'Or 2018 ini pun sekaligus mempercantik penghargaan individu yang diraih Modric sebelumnya, yakni pemain terbaik dunia versi FIFA dan pemain terbaik Eropa.
"Bagi saya ini adalah perasaan yang unik, saya senang, bangga, dan ini juga menjadi sebuah kehormatan. Saya terus berusaha menjadi bagian dari pemain luar biasa yang telah memenangi Ballon d'Or dalam sejarah. Saya sangat senang akhirnya bisa menjadi bagian dari kelompok ini," tutup Modric.
ADVERTISEMENT