Lukaku Apresiasi Kekuatan Mental United di Tengah Badai Cedera

26 Februari 2019 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukaku dan Solskjaer di laga United vs Newcastle. Foto: REUTERS/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
Lukaku dan Solskjaer di laga United vs Newcastle. Foto: REUTERS/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Manchester United tengah mengalami krisis pemain di lini serang. Ya, setelah cederanya Anthony Martial, Jese Lingard, dan Juan Mata, stok pemain ofensif milik The Red Devils kian menipis.
ADVERTISEMENT
Lingard dan Mata cedera saat United menjamu Liverpool pada laga Premier League pekan ke-27 di Old Trafford, ada pula Ander Herrera yang mengalami cedera di laga ini. Sementara, Martial belum pulih dari cedera saat timnya dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Kondisi tersebut jelas merugikan United yang akan melawat ke Selhurst Park untuk menantang Crystal Palace di pekan ke-28 Premier League, Kamis (28/2/2019) dini hari WIB.
Belum lagi, Marcus Rashford pun diragukan tampil karena mengalami masalah di pergelangan kakinya. Praktis tinggal tersisa Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez sebagai pemain menyerang yang fit di kubu Ole Gunnar Solskjaer.
Kendati begitu, Lukaku optimistis United mampu melewati adangan Palace dengan badai cedera yang menyertai. Sikap tersebut dilatarbelakangi momen babak pertama laga melawan Liverpool, saat Solskjaer harus melakukan tiga pergantian. Di akhir laga, United mampu menahan sang pemuncak klasemen dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami, melawan Liverpool kemarin adalah soal memiliki mentalitas yang kuat setelah beberapa pemain cedera. Kami harus ulet dan terus berusaha mencetak gol. Anda hanya harus beradaptasi," kata Lukaku sebagaimana dilansir oleh situs resmi klub.
"Ada juga pemain yang masuk dari bangku cadangan dan berusaha membantu tim. Anda harus memastikan mereka yang masuk adalah yang ingin membantu dan itulah yang kami lakukan. Penghargaan bagi mereka yang masuk sebagai pemain pengganti dan melakukan tugas dengan baik.
"Kini, kami harus melangkah lagi dan fokus pada Palace. Roy Hodgson (pelatih Palace) akan menyiapkan timnya sebaik mungkin. Kami tahu itu dan akan bersiap. Dengan persiapan yang sudah kami lakukan, kami siap bertanding lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lingard tumbang saat menghadapi Liverpool. Foto: Reuters/Phil Noble
Di lain sisi, tipisnya stok pemain menyerang Manchester United ini membuka kans Lukaku turun sebagai starter. Jika Rashford pada akhirnya bisa dimainkan, Lukaku berpotensi dipasangkan bersamanya dalam skema 4-3-1-2 seperti melawan Liverpool.
Pada laga yang sama, Solskjaer sempat mengubah pakem menjadi 4-3-3 dengan Lukaku sebagai penyerang sayap. Terkait perubahan posisinya ini, Lukaku sendiri melihat tidak ada masalah.
Area sayap memang tidak asing untuk Lukaku. Dia sempat beroperasi di situ beberapa kali ketika membela Timnas Belgia. Salah satunya ketika mengalahkan Brasil dengan skor 2-1 di perempat final Piala Dunia 2018.
"Di kiri, kanan, atau jadi penyerang tengah, tidak masalah buat saya. Bermain untuk klub ini adalah sebuah kehormatan dan saya coba melakukan yang terbaik di mana pun saya bermain. Jika di kanan, maka saya akan berusaha mengkreasikan peluang, seperti yang saya lakukan melawan Liverpool."
ADVERTISEMENT
"Jika di tengah, saya akan berusaha mencetak gol. Intinya, saya berusaha membantu rekan-rekan yang lain untuk memenangi pertandingan. Selama manajer mau memasang saya, saya akan melakukan yang terbaik," pungkas Lukaku.