news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lukaku Bahagia, Lawan-lawannya Menderita

23 September 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Romelu Lukaku bahagia di Inter. Foto: AFP/Marco Bertorello
zoom-in-whitePerbesar
Romelu Lukaku bahagia di Inter. Foto: AFP/Marco Bertorello
ADVERTISEMENT
Kata orang, kebahagiaan itu mahal harganya. Bagi Internazionale Milano, ada harga 75 juta euro yang harus mereka bayar untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Untuk standar apa pun, angka sekian adalah harga yang memang mahal.
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan itu didatangkan Inter dalam wujud penyerang bernama Romelu Lukaku. Dengan cek senilai 75 juta euro, mereka berhasil mendapatkan seorang pemain hebat yang berbahagia. Hasilnya adalah 3 gol dari 4 pertandingan pertama di Serie A.
Dengan torehan sekian, Lukaku memang belum jadi yang tertajam. Di atasnya masih ada dua penyerang sarat pengalaman di Serie A, Ciro Immobile yang sudah mengemas 4 gol dan Domenico Berardi yang punya koleksi 5 gol. Dia juga belum jadi pendatang baru tertajam karena di situ ada pula nama striker Brescia, Alfredo Donnarumma.
Namun, jumlah gol memang tidak selalu bisa dijadikan patokan. Terkadang, kualitas memang patut diletakkan di atas kuantitas. Dalam kasus Lukaku, inilah yang terjadi. Semua gol yang dia cetak punya makna spesial.
ADVERTISEMENT
Romelu Lukaku merayakan gol ke gawang Milan. Foto: AFP/Marco Bertorello
Gol pertama ke gawang Lecce dia lesakkan dalam pertandingan debut. Lalu, gol kedua ke gawang Cagliari dia cetak untuk memenangkan Inter dalam kondisi mendapat cemoohan rasial dari tifosi lawan. Kemudian, ada gol di Derby della Madonnina.
Inter sukses menekuk Milan dengan skor 2-0 pada Minggu (22/9/2019) dini hari WIB. Dalam laga itu Lukaku sukses membobol gawang Gianluigi Donnarumma lewat sundulan kepala memanfaatkan umpan silang pemain baru lain, Nicolo Barella.
Seusai pertandingan tersebut Lukaku langsung menyebut relasi baiknya dengan pelatih Antonio Conte sebagai alasan di balik ketajamannya ini. "Aku punya hubungan sangat baik dengan Conte," kata striker Belgia itu kepada DAZN.
"Dia adalah pelatih yang sangat membantu diriku. Di usia yang ke-26, aku butuh pelatih seperti dirinya yang selalu memotivasi dan membantuku setiap hari. Aku sangat senang berada di sini dan bekerja dengannnya."
ADVERTISEMENT
Romelu Lukaku merayakan gol ke gawang Milan bersama Antonio Conte. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
"Ini adalah pertandingan yang sangat penting dan kami puas dengan raihan tiga angka. Pertandingan melawan Slavia Praha memang sulit, tetapi setelah itu kami mempersiapkan diri dengan baik dan memberi respons yang kuat," tambahnya.
Lukaku sendiri memang merupakan incaran Conte sejak awal. Semenjak datang ke Inter, Conte menegaskan bahwa dia menginginkan satu striker bertubuh besar dalam diri Lukaku dan satu striker kecil dalam diri Lautaro Martinez. Dua penyerang itu dia kombinasikan dalam pakem dasar 3-5-2.
Sejauh ini Conte pun sudah puas dengan kontribusi Lukaku. Namun, mantan pelatih Chelsea itu merasa penyerangnya tersebut masih bisa berkembang lagi.
"Usianya baru 26 tahun dan dia punya potensi besar. Jika kami memperlakukannya dengan benar, dia bisa jadi pemain yang sangat penting. Dia bisa memberikan lebih dari sekarang," ujar Conte.
ADVERTISEMENT
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Meski demikian, masa-masa awal Lukaku di Inter ini tidak melulu berhiaskan kuda sembrani dan pelangi. Menyusul hasil imbang dengan Slavia di Liga Champions, Lukaku dikabarkan sempat berselisih dengan Marcelo Brozovic. Akan tetapi, menurut Conte, perselisihan itu justru sesuatu yang sehat.
"Brozo dan Lukaku adalah anak-anak luar biasa. Kalaupun ada masalah dengan mereka, kupikir hanya persoalan menyelesaikan peluang. Mereka harus lebih klinis lagi," tutur Conte.
"Perselisihan di sini berarti ada hasrat untuk memperbaiki diri. Aku pernah menjadi pemain dan seringkali beradu argumen dengan rekan-rekanku. Namun, setelah itu kami pergi makan malam bersama. Itu bukan masalah besar dan mereka senang dengan keberadaan satu sama lain," tandasnya.
Dengan kemenangan atas Milan tadi, Inter saat ini duduk di puncak klasemen Serie A dengan raihan 12 angka. Nerazzurri unggul dua poin atas seteru abadinya, Juventus. Pertengahan pekan ini mereka akan berusaha mempertahankan posisi itu dalam laga sulit melawan Lazio.
ADVERTISEMENT