Mallorca vs Atletico Madrid: Waspada Tipu Daya Son Moix

25 September 2019 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Atletico Madrid merayakan gol. Foto: Johannes EISELE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Atletico Madrid merayakan gol. Foto: Johannes EISELE / AFP
ADVERTISEMENT
Laju Atletico Madrid mulai oleng. Usai melibas tiga pekan awal La Liga dengan kemenangan, Los Colchoneros cuma meraup satu angka dalam dua laga setelahnya. Mereka takluk dari Real Sociedad dan imbang 0-0 dengan Celta Vigo.
ADVERTISEMENT
Produktivitas jadi aspek paling kentara. Torehan gol mereka nihil dalam dua laga ke belakang. Bila ditotal, mereka baru mengumpulkan 5 gol --peringkat 11 di antara klub peserta La Liga.
Diego Simeone tak ingin wabah mandul itu menjangkiti anak asuhnya saat bersua Real Mallorca. Diego Costa jadi fokus pelatih asal Argentina tersebut, mengingat striker berumur 30 tahun itu tak kunjung mencetak gol di musim ini.
"Tidak mudah bagi seorang striker yang belum mampu menghasilkan gol. Kami bekerja dengannya (Costa), bagaimana perasaan dan apa yang dia lihat, dan kami yakin dia dapat meningkat. Ini perubahan individu yang penting," kata Simeone seperti dilansir Marca.
Joao Felix (tengah) merayakan gol bersama Diego Costa dan Ivan Saponjic. Foto: USA Today via Reuters/Steve Mitchell
Costa bukan penyerang satu-satunya yang dimiliki Atletico. Masih ada Alvaro Morata yang punya tipikal tak jauh berbeda. Serta Angel Correa dan Joao Felix yang bisa bermain lebih cair. Nama yang disebut belakang paling mendingan karena sukses mengemas masing-masing satu gol dan assist di ajang liga.
ADVERTISEMENT
"Alvaro adalah pemain yang identik dengan gol. Disertai pula dengan Costa, kami memiliki duo penting untuk menciptakan bahaya. Kemudian ada alternatif seperti Joao atau Correa, yang bisa bermain di belakang mereka," imbuh Simeone.
Besar kemungkinan, Simeone akan menurunkan Costa dan Morata sekaligus saat menyambangi markas Mallorca, Kamis (26/9/2019) dini hari WIB. Pun demikian dengan Felix di sisi sayap dalam format dasar 4-4-2.
Lebih bijak lagi, sih, kalau Simeone kembali memainkan Vitolo sejak menit awal. Pasalnya, mantan winger Sevilla itu masih jadi pemain terproduktif bagi tim lewat torehan 2 golnya.
Kabara baiknya, performa Mallorca sedang dalam kondisi jeblok. Mereka paceklik kemenangan dalam empat pekan ke belakang. Bahkan, tiga laga di antaranya berakhir dengan kekalahan.
ADVERTISEMENT
***
Ngomong-ngomong soal Mallorca, mereka tak bisa dianggap remeh begitu saja. Xisco Campos dan kawan-kawan punya tradisi kuat untuk menyulitkan Atletico, apalagi di Son Moix Stadium.
Dalam enam perjumpaan ke belakang, cuma sekali mereka takluk. Sementara satu laga lainnya berakhir imbang. Empat sisanya? Jadi milik Mallorca.
Perayaan gol para pemain Real Mallorca. Foto: Dok. Real Mallorca
Tak berhenti sampai di situ, Atletico juga kesulitan untuk mengemas banyak gol di hadapan para pendukung Mallorca. Cuma sekali mereka berhasil mengukir lebih dari 2 gol ke gawang tuan rumah dalam rentang waktu tersebut--kala menang 4-3 di musim 2010/2011.
Bila dirata-rata, cuma 1,16 gol yang mampu dihasilkan Atletico. Sebagai perbandingan, torehan Mallorca menyentuh angka 2,16 gol.