Manajemen PSS Legawa dengan Putusan Komdis PSSI

20 Mei 2019 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan penonton saat terjadi kericuhan pendukung pada pertandingan PSS Sleman vs Arema. Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan penonton saat terjadi kericuhan pendukung pada pertandingan PSS Sleman vs Arema. Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
ADVERTISEMENT
PSS Sleman menuntaskan laga pembuka mereka di Liga 1 2019 dengan hasil positif. Berjumpa Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019) lalu, tim berjuluk 'Super Elang Jawa' itu menang dengan skor 3-1.
ADVERTISEMENT
Kendati mengantongi hasil positif, raihan kemenangan mereka sedikit ternoda. Kericuhan yang terjadi antar kedua suporter di saat mereka berlaga menjadi penyebabnya. Aksi lempar botol hingga pecahan keramik yang dilakukan kedua suporter terjadi di laga tersebut.
Alhasil, merujuk hasil sidang Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), PSS harus menerima sanksi. Tak tanggung-tanggung, badan hukum federasi sepak bola memberikan dua hukuman bagi PSS.
Pertama, panitia pelaksana pertandingan PSS diberi hukuman karena dianggap gagal memberikan rasa nyaman pada tim tamu. Kedua, hukuman ditimpakan pada kelompok suporter karena mereka kedapatan menyalakan suar, kembang api dan petasan sehingga membuat laga tertunda tak kurang dari satu jam.
Menyikapi hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI, manajemen PSS mengaku legawa. Bahkan, mereka tak berniat mengajukan banding ke Komite Banding PSSI.
ADVERTISEMENT
"Hukuman dari Komite Disiplin PSSI merupakan pembelajaran bagi PSS Sleman untuk menjadi lebih baik. PSS berharap semua pihak hendaknya belajar dari kejadian tersebut. Kedewasaan dalam bertindak menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi kita semua," tulis pernyataan manajemen PSS yang diterima kumparanBOLA, Senin (20/5).
Hukuman yang diterima PSS atas dua pasal tersebut juga cukup berat. Mereka harus membayar denda sebesar Rp. 50 juta terkait kelalaian panitia pelaksana pertandingan dan denda sebesar Rp. 150 juta untuk persoalan yang dilakukan oleh suporter mereka.
Selain itu, Komisi Disiplin juga menjatuhkan hukuman tambahan yakni tak memperbolehkan pendukung PSS menyaksikan pertandingan kandang di tribune selatan sebanyak 4 laga.