Manajer Bhayangkara soal Sanksi untuk Persib: Kalau Bisa Jangan Denda

26 September 2018 14:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib dan bobotoh (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Persib dan bobotoh (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Belum ada putusan menyoal pihak mana yang bakal dihukum atas meninggalnya Haringga Sirla. Sejauh ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) baru menghentikan kompetisi Liga Indonesia dalam jangka waktu yang tak ditentukan.
ADVERTISEMENT
Haringga tewas dikeroyok saat akan menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta pada Minggu (23/9/2018) lalu. Pemuda 23 tahun itu mendapat pukulan dengan benda tajam oleh sekelompok orang yang merupakan suporter Persib di pelataran parkiran Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dari pengeroyokan tersebut, polisi menangkap delapan orang. Mereka adalah Budiman (41), Goni Abdulrahman (20), Cepy Gunawan (20), Aditya Aggara (19), Dadang Supriatna (19), Joko Susilo (31), serta dua orang lagi yang masih di bawah umur, yaitu inisial SM (17) dan DF (16). Namun, polisi menduga lebih dari 30 orang terlibat. Oleh karena itu, jumlah tersangka masih mungkin bertambah.
Akan tetapi, PSSI belum mau memutuskan Persib yang bersalah meski bersatatus sebagai tuan rumah penyelenggara. Langkah lain justru ditempuh dengan membawa kasus Haringga ke meja Komisi Disisplin PSSI untuk menyelesaikan masalah.
ADVERTISEMENT
Merespons sikap PSSI, salah satu klub peserta Liga 1, Bhayangkara FC, memberikan saran. Menurut manajer mereka, Sumardji, PSSI harus tegas dalam menyikapi kasus ini.
"Kalau klub atau panitia pelaksana selaku tuan rumah dibiarkan saja setelah adanya kasus ini maka kasus ini akan terus berulang. Saya suarakan siapapun klubnya yang bersalah tindak saja dengan tegas," kata Sumardji ketika dihubungi pewarta, Rabu (26/9/2018).
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirla di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9).  (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirla di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Berkaca dari sanksi yang biasanya diberikan oleh Komisi Disiplin sepanjang bergulirnya kompetisi, badan hukum milik federasi sepak bola Tanah Air itu hanya menberikan hukuman berupa bayaran denda. Akan tetapi, menurut Sumardji, langkah itu sebaiknya tidak digunakan untuk kasus kematian Haringga.
"Jangan juga berupa denda saja. Bisa saja' kan hukumannya, contohnya, penonton tuan rumah enggak boleh nonton ke stadion atau pertandingan digelar di kota lain. Dan kalau bisa sanksinya itu jangan sepekan atau dua pekan saja, kasih saja setahun atau lebih."
ADVERTISEMENT
"Bukannya saya benci dengan klub atau beberapa klub, ya, tetapi saya mau PSSI tegaslah dalam mengambil keputusan untuk menghukum," kata dia menutup.
Haringga Sirla. (Foto: Twitter/@alvinReparo)
zoom-in-whitePerbesar
Haringga Sirla. (Foto: Twitter/@alvinReparo)