Manajer Perseru: Belum Ada Pembicaraan Mundur dari Liga 1

Laga pekan ke-18 Go-Jek Liga 1 antara Perseru Serui vs Persebaya Surabaya di Stadion Marora, Serui, Selasa (31/7/2018). Foto: Dok: Media Persebaya

Di tengah persiapan menjelang musim baru, satu klub Liga 1 dikabarkan mundur untuk musim depan. Adalah Perseru Serui yang diklaim menarik diri dari kompetisi level teratas di Tanah Air itu karena kesulitan finansial serta tidak adanya sponsor.

Meski belum ada pernyataan resmi, kabar itu sudah kadung tersebar melalui media sosial. Polemik ini kemudian mengarah kepada merjer Perseru dengan klub Liga 3 Nasional, Lampung Sakti, guna tetap eksis di Liga 1.

Manajer Perseru, Kilion Imbiri, buka suara soal gonjang-ganjing yang menerpa klub beralias 'Cendrawasih Jingga' ini. Akan tetapi, ia enggan merinci lebih dalam soal masa depan klub yang bermarkas di Stadion Marora itu.

''Saya selaku manajer tidak bisa menjawab persoalan ini. Pemilik klub belum bicara apa-apa, bahkan hingga saat ini. Sebaiknya memang Anda tanyakan saja kepada pemilik klub,'' ujar imbiri kepada pewarta ketika dihubungi, Senin (11/2).

''Saya juga tidak bisa menjelaskan statement di media sosial. Karena kami juga menunggu bagaimana putusan dari pemilik klub. Ketika sudah ada, baru saya bisa sampaikan,'' lanjutnya.

Dilanda persoalan pelik, Perseru nyatanya masih tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Bahkan, pascalolos ke babak 16 besar Piala Indonesia, klub yang sudah berdiri sejak 1970 ini sudah mempersiapkan diri untuk bersiap menghadapi PSM Makassar.

Merujuk jadwal, Silvio Escobar dan kolega akan terlebih dahulu bertolak ke Stadion Andi Mattalata, Matoangin, Makssar pada 16 Februari mendatang. Berselang empat hari, giliran Perseru yang menjamu 'Pasukan Ramang' di Stadion Marora.

Perseru Serui melawan Bhayangkara FC di Liga 1. Foto: Instagram/@perseru1969

''Pemilik klub juga tetap memberikan instruksi kepada manajemen untuk merekrut pemain untuk di Piala Indonesia,'' kata Imbiri.

Perseru saat ini bernaung di bawah PT Perseru Serui. Kepemilikannya dipimpin oleh tiga orang yakni Yance Banua, Edward Norman Banua, dan Tonny Tesar Rouw.