Manchester City Dibayangi Kutukan Buruk Juara Community Shield

6 Agustus 2018 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
City merayakan gelar juara Premier League. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
City merayakan gelar juara Premier League. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Ada berita buruk untuk Manchester City: Sejak 2011, tak pernah ada tim juara Community Shield yang berhasil jadi kampiun Premier League.
ADVERTISEMENT
Ya, sejak Manchester United berhasil memenangi laga Community Shield pada 2010 silam dan kemudian jadi pemenang Premier League musim 2010/11, tak ada lagi tim yang beruntung. Juara Community Shield tak pernah lagi jadi yang terbaik di Premier League pada musim berikutnya.
Nah, City pada Minggu (5/8/2018) lalu baru saja menjadi juara Community Shield usai menaklukkan Chelsea dengan skor 2-0. Sergio Aguero menjadi pencetak dua gol The Citizens pada laga yang dihelat di Wembley Stadium itu.
Kebetulan, City pernah merasakan kutukan itu sebelumnya. Ketika berhasil jadi juara Community Shield pada tahun 2012, mereka gagal jadi juara Premier League di musim 2012/13 dan justru baru berhasil jadi kampiun pada musim 2013/14.
Manchester City menangi Community Shield. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Manchester City menangi Community Shield. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
ADVERTISEMENT
Selain mereka, United juga pernah merasakan kutukan itu selama tiga kali. Mereka pernah menjadi pemenang Community Shield pada 2011, 2013, dan 2016, tetapi tak mampu menjadi kampiun Premier League di musim berikutnya.
Arsenal juga pernah tiga kali terjerembab dalam kutukan itu. 'Meriam London' menjadi juara Community Shield di tahun 2014, 2015, dan 2017, tapi di musim berikutnya mereka gagal memenangi Premier League. Bahkan, pada musim 2017/18 Arsenal hanya finis di posisi enam.
Okelah, pada musim 2018/19 nanti, City memang masih jadi jagoan untuk bisa menjuarai Premier League. Skuat mereka masih sama bagusnya dengan skuat musim lalu. Malah, ada Riyad Mahrez sebagai tambahan amunisi di lini depan.
Selain itu, Pep Guardiola selaku manajer juga masih akan membuat City dominan dengan penguasaan bola yang penuh determinasi dan agresivitas itu. Kebetulan juga, pria Spanyol itu punya rapor yang bagus sebagai manajer.
ADVERTISEMENT
Guardiola memimpin Manchester City juarai Community Shield 2018. (Foto:  Reuters/Craig Brough)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola memimpin Manchester City juarai Community Shield 2018. (Foto: Reuters/Craig Brough)
Guardiola selalu bisa memenangi gelar liga di musim ketiganya sebagai manajer sebuah klub. Bersama Barcelona dia melakukannya di musim 2010/11 dan bersama Bayern Muenchen dia melakukannya di musim 2015/16.
Meski, kita juga tak bisa melupakan bahwa di musim 2018/19 nanti, Liverpool sudah bertambah kuat dengan pemain-pemain anyarnya--dan tampil garang di pramusim. Chelsea yang dikalahkan tadi malam juga punya Maurizio Sarri yang datang ke Inggris dengan ambisi besar.
Jangan lupakan pula Spurs yang tampil konsisten dalam tiga musim terakhir dan siap memburu gelar juara kali ini. Juga, ada United yang siap meraih gelar liga pertama bersama Jose Mourinho, hingga Arsenal yang optimistis dengan kedatangan Unai Emery.
Lantas, akankah City bisa memutus kutukan juara Community Shield ataukah mereka masih terjerembab di lubang yang sama?
ADVERTISEMENT