news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manchester City: Mengejar Pesta Juara yang Sempat Tertunda

13 April 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raheem Sterling cetak gol ke gawang Tottenham (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Raheem Sterling cetak gol ke gawang Tottenham (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Manchester City baru saja menelan tiga kekalahan beruntun. Dua kali dari Liverpool di ajang Liga Champions plus takluk dari Manchester United pada Derbi Manchester. Sebuah momen langka mengingat betapa superiornya The Citizens di bawah rezim Pep Guardiola.
ADVERTISEMENT
Kekalahan dari United sendiri terbilang memilukan. Pasalnya, pesta juara Premier League yang mereka idam-idamkan itu jadi tertunda. Dengan begitu, City masih membutuhkan lima poin lagi dari enam laga tersisa untuk bisa menjadi juara. Kemenangan pun terus dikejar demi menggelar pesta itu secepat mungkin.
Masalahnya, lawan yang akan mereka hadapi sama sekali tak bisa dipandang remeh: Tottenham Hotspur. Well, dalam perjumpaan pertama Desember lalu Spurs memang sukses mereka lumat 4-1. Tapi kami yakin hasil pertandingan yang akan dihelat di Wembley pada Premier League pekan 34, Minggu (15/4/2018) akan berbeda.
Masalah City
Ada beberapa faktor yang bisa membuat City kembali terpeleset. Selain kepercayaan diri yang menurun lantaran hasil negatif dalam tiga laga ke belakang dan kebugaran pemain, Fernandinho yang terkena akumulasi kartu kuning bakal berdampak besar pada sistem juego de posicition yang diterapkan Guardiola.
ADVERTISEMENT
Pendek kata, Fernandinho merupakan penyeimbang sekaligus jembatan dalam alur distribusi bola tim Menerima umpan dari lini belakang yang dikomandoi Nicolas Otamendi, kemudian disalurkan kepada Kevin De Bruyne, hingga akhirnya disebarluaskan ke Leroy Sane, Raheem Sterling, dan Aguero.
Sampai di sini cukup menggambarkan betapa vitalnya kehadiran Fernandinho, dan dampak yang harus dihadapi City tanpa kehadirannya. Itulah mengapa Fernandinho menjadi salah satu dari empat pemain yang sudah 30 kali diturunkan Guardiola di Premier League, bersama Ederson, Otamendi, dan De Bruyne.
Oke, masih ada Ilkay Guendogan yang bisa diutus untuk menggantikan pos Fernandinho, dan paling tidak kehadiran Guendogan masih bisa menjaga alur distribusi bola City. Tapi perlu diingat juga jika Guendogan tak memiliki atribut bertahan sebaik dirinya --wajar saja karena pemain berdarah Turki itu bukanlah seorang gelandang bertahan murni. Maka dari itu, sulit untuk mengatakan bahwa City bisa pulang tanpa kebobolan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Spurs?
Rata-rata tiga gol yang dietak Spurs dalam empat pertandignan terakhir di semua ajang adalah kontradiksi dari keroposnya pertahanan City tanpa Fernandinho. Apalagi, Mauricio Pochettino benar-benar mengentaskan hikmah cedera yang dialami Harry Kane, yakni memanfaatkan lini keduanya. Ya, Son Heung Min, Dele Alli, dan Cristian Eriksen sudah mencatatka 9 gol jika dikalkulasi dalam empat laga termutakhir. Lebih dari cukup sebagai penawar andai Kane urung mencetak gol.
Banyaknya alternatif pencetak gol tentu jadi nilai plus tersendiri untuk menjawab sindiran Harry Kane FC yang sempat tersemat kepada mereka. Dan yang lebih penting, bakal lebih mengancam pertahann City. Tidak seperti perjumpaan sebelumnya. Selain itu Spurs juga bisa memaksimalkan kelemahan City dalam mengantispasi umpan lambung --salah satu pangkal kekalahan City dalam tiga laga ke belakang.
ADVERTISEMENT
Nah, selain dari Eriksen dan Alli yang andal dalam mengakomodir umpan, The Lilywhites bisa memaksimalkan peran Davies sebagai opsi tambahan dari tepi kiri. Bek asal Wales itu sudah mengukir enam assist di Premier League, terbanyak ketiga setelah Alli dan Eriksen.
Eriksen merayakan gol. (Foto: Reuters / Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Eriksen merayakan gol. (Foto: Reuters / Andrew Couldridge)
City memang sukses melumat Spurs 4-1 di perjumpaan pertama. Namun, laga esok bakal berbeda. Selain lini kedua Spurs sedang dalam kondisi on-fire, The Citizen tak akan diperkuat Fernandinho. Salah satu pilar penting dalam sistem aliran bola sekaligus dalam aksi bertahan andalan Guardiola.
====
*Catatan editor: Sebelumnya sempat tertulis bahwa Manchester City bisa meraih gelar juara jika menang akhir pekan ini. Namun, City masih membutuhkan lima poin lagi dari enam laga sisa. Demikian kekeliruan tersebut sudah kami perbaiki.
ADVERTISEMENT