Manchester United Takkan Tumpul Hanya karena Ditinggal Lukaku

9 Agustus 2019 23:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukaku dan Solskjaer di laga United vs Newcastle. Foto: REUTERS/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
Lukaku dan Solskjaer di laga United vs Newcastle. Foto: REUTERS/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Selesai sudah bursa transfer musim panas 2019 untuk klub-klub Inggris. Kini waktunya turun arena lagi, tak terkecuali Manchester United. 'Setan Merah' bakal bertanding di empat kompetisi pada 2019/20: Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi tanda tanya adalah kesiapan skuat. Apalagi, pergerakan United di jendela transfer teranyar tidak istimewa.
United bukannya tidak bergerak dan membeli pemain sama sekali. Toh, ada tiga rekrutan baru yang datang: Daniel James, Aaron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire. Bahkan nama yang terakhir disebut menjadi bek termahal di dunia berkat mahar 80 juta poundsterling.
Yang tampaknya menjadi persoalan terbesar adalah sektor penyerang. Oke, James diprediksi bakal menjadi amunisi brilian untuk serangan United. Kecepatan dan kemampuan individu menjadi modal utama sang winger muda. United juga menggaet penyerang dari tim junior mereka, Mason Greenwood.
Romelu Lukaku diresmikan sebagai pemain Internazionale. Foto: Dok. F.C. Internazionale Milano
Tapi, tak dapat dipungkiri bahwa United mengalami kehilangan besar jelang kompetisi resmi dimulai. Romelu Lukaku memutuskan untuk angkat kaki. Pada deadline day, Kamis (8/8/2019), Lukaku resmi menjadi penggawa Inter Milan.
ADVERTISEMENT
"Rom (sapaan akrab Lukaku) memiliki rekor dan statistik yang bagus. Ia salah satu yang terbaik di antara pemain nomor 9, sosok yang kamu cari jika membutuhkan penyerang bertipe target man," jelas Ole Gunnar Solskjaer, dilansir ESPNFC.
Solskjaer tidak berlebihan. Terlepas dari segala macam kontroversinya, kualitas Lukaku masih menjanjikan. Di Premier League 2018/19, ia mempersembahkan 12 gol. Di Liga Champions, Lukaku membukukan dua gol.
Torehan di Premier League itu bahkan hanya lebih rendah satu setrip dibandingkan dengan Paul Pogba yang tercatat sebagai pemain United yang paling sering membobol gawang lawan. Sementara di Liga Champions, Pogba juga dua kali menorehkan gol.
Terlebih, Lukaku berubah menjadi penyerang yang lebih efektif di bawah asuhan Solskjaer. Di awal masa menjadi pelatih interim, Solskjaer memberikan analisis menyeluruh tentang permainan Lukaku, termasuk segala kekurangannya. Sontak, ini membuat Lukaku terkejut, sekaligus sadar apa saja yang mesti ia perbaiki dari penampilannya.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya kami bisa membukukan banyak gol via (Anthony) Martial, Rash (Marcus Rashford), Daniel James. Kami juga bakal mendapat lebih banyak lagi dari Jesse Lingard," ujar Solskjaer.
"Kalau kami tidak kekurangan penyerang, tidak akan ada Mason Greenwood. Saya percaya Mason akan terlibat banyak dalam tim ini dan menorehkan banyak gol," jelas Solskjaer.
Tanpa Lukaku, penyerang murni United hanya tinggal Rashford. Mempromosikan Greenwood tentu menjadi solusi cepat dan logis. Duel pramusim melawan Leeds United yang tuntas dengan kemenangan 4-0 adalah panggung yang membikin publik melirik sang penyerang belia.
Mason Greenwood dalam laga vs PSG. Foto: Reuters/John Sibley
Greenwood menjadi pembuka pesta gol United ke gawang Leeds. Ia berhasil menyambut umpan mendatar yang dikirim Wan-Bissaka. Tak hanya menjadi gol pertama United, gol ini juga menjadi yang pertama bagi Greenwood saat bermain bersama tim senior.
ADVERTISEMENT
Penyelesaian akhir Greenwood mungkin terlihat mudah karena ia cuma harus membelokkan arah bola ke gawang lawan. Yang patut dipuji adalah pergerakannya yang menawan dan naluri yang tajam. Greenwood berhasil membaca skema yang sedang dibangun oleh rekannya dan menempatkan diri dalam posisi yang tepat.
Tiga hari berselang laga tersebut, Greenwood menjadi penentu kemenangan United atas Inter di ICC 2019. Gol tunggalnya memastikan United menuntaskan laga dengan kemenangan 1-0.
Langsung menyematkan gelar pemain bintang pada Greenwood memang gegabah. Gol di satu atau dua pertandingan belum cukup untuk dijadikan tolok ukur.
Tapi, pertandingan resmi tinggal sehari lagi. Lukaku dan United juga sudah mengambil keputusan.
Sang penyerang Belgia tetap pergi ke Kota Milan, memulai pertualangan barunya bersama Inter. Itu berarti, tak ada lagi yang bisa dilakukan Solskjaer selain memanfaatkan skuat yang ada.
ADVERTISEMENT
*** Pertandingan pekan pertama Premier League 2019/20 antara Manchester United dan Chelsea akan digelar pada Minggu (11/8/2019) di Old Trafford Stadium. Sepak mula bakal berlangsung pada 22.30 WIB.