Mandzukic: Melawan Inggris, Kroasia Bermain seperti Singa

12 Juli 2018 6:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kroasia menjejak final Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Kroasia menjejak final Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
ADVERTISEMENT
Timnas Kroasia melangkah ke babak final Piala Dunia 2018, yang menjadi kali pertama bagi mereka selama sejarah keikutsertaan di pesta sepak bola empat tahunan ini. Kepastian tersebut didapatkan usai menundukkan Timnas Inggris 2-1 pada semifinal di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Harapan Kroasia sempat mengecil lantaran tertinggal lebih dulu di menit kelima lewat gol Kieran Trippier. Ivan Perisic kemudian memperpanjang asa Kroasia di menit 68 dengan mengubah skor menjadi 1-1. Kehebatan Perisic tak berhenti sampai di situ. Ia menjadi inisiator kelahiran gol kemenangan Kroasia di menit 109 yang dicetak oleh Mario Mandzukic.
Bagi Mandzukic, gol ini menjadi torehan keduanya di Piala Dunia 2018. Namun, gol ini jelas bermakna lebih karena bisa mengantarkan negaranya melenggang ke partai pamungkas. Tak salah pula jika penyerang Juventus tersebut mengaku bangga dan menyebut Kroasia bermain laiknya singa.
"Ini seperti sebuah keajaiban. Hanya tim hebat yang bisa menunjukkan keberanian ketika berusaha mengejar ketertinggalan melawan tim seperti Inggris," kata Mandzukic usai laga seperti dikutip oleh Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kami bermain dengan hati selama melewati turnamen ini. Saya senang dengan penampilan saya sejauh ini, tapi saya di sini untuk tim. Kami seperti singa di laga ini dan kami akan tetap seperti itu ketika di final nanti," ujarnya menambahkan.
Seperti singa, Kroasia memang menunjukkan rasa lapar akan kemenangan dengan menampilkan permainan menekan sejak awal laga. Kemauan keras Kroasia juga terlihat dari aksi bertahan mereka yang terus mengejar pemain Inggris ke segala penjuru lapangan.
Tak hanya di daerah pertahanan sendiri, pressing Kroasia pun dilakukan hingga daerah pertahanan Inggris. Mandzukic, Perisic, dan Ante Rebic, bersamaan mengejar bola dan tak membiarkan bek Inggris berlama-lama menguasai bola.
Mandzukic merayakan gol ke gawang Inggris. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Mandzukic merayakan gol ke gawang Inggris. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Upaya ini jitu karena bola kerap dikembalikan kepada kiper Jordan Pickford. Per catatan WhoScored, Pickford menjadi pemberi operan terbanyak ketiga di kubu Inggris (51). Celakanya, akurasi operan Pickford tak bisa disebut apik karena akurasinya hanya mencapai 47%.
ADVERTISEMENT
Kerja keras dan apiknya penampilan para pemain Kroasia dalam menjalankan strategi membuat pelatih Zlatko Dalic merasa bangga. Ia menilai, timnya memang pantas untuk menang dan lolos ke final.
Kini, Kroasia menorehkan sejarah baru sebagai negara dengan jumlah penduduk terkecil kedua (4,2 juta) setelah Uruguay pada 1950 dan negara berperingkat terendah FIFA (20) yang bisa menjejak final Piala Dunia. Mereka juga berpeluang menorehkan sejarah lagi dengan menjadi juara dunia baru jika bisa mengalahkan Prancis di partai pamungkas.
"Kami sangat pantas berada di final. Apa yang ditunjukkan oleh para pemain di laga ini sangat fantastis, mereka membuat sejarah. Kami belum mengucapkan kata-kata terakhir kami karena masih ada satut pertandingan lagi. Dengan kuasa Tuhan, kami akan menjadi juara," pungkas Dalic.
ADVERTISEMENT