Manusia Tangguh Itu Bernama Diego Godin

Diego Godin, Sevilla vs Atletico. (Foto: REUTERS/Jon Nazca)

Pertandingan melawan Valencia, Senin (5/2/2018) lalu, tak hanya memberikan kemenangan bagi Atletico Madrid, tapi momen horor bagi Diego Godin.

Pada menit ke-49 di laga tersebut, Godin mengalami benturan keras dengan Norberto Murara Neto, yang ditugaskan menjaga gawang lawan Valencia. Dengan memegangi mulut yang bersimbah darah, ia dipandu petugas medis untuk keluar lapangan.

Tak hanya kehilangan tiga buah giginya, Godin juga mengalami patah tulang rahang atas. Atas cedera itu, ia diprediksi baru akan berlaga setelah absen tiga minggu.

Tapi, prediksi tinggal prediksi. Dalam wawancara sebelum pertandingan kontra FC Copenhagen, Diego Simeone mengungkapkan bahwa bek yang memperkuat Atletico sejak 2010 itu telah sembuh.

“Diego Godin telah sembuh. Ia manusia yang tangguh dan selalu berkomitmen dengan tim ini,” ungkap Simeone, dilansir Goal International.

“Diego berlatih dengan baik. Mengetahui Copenhagen akan mengandalkan bola udara, saya jelas percaya padanya. Gaya bermainnya akan membantu kami di laga esok.”

Dan memang itulah yang terjadi. Di laga kontra Copenhagen, Jumat (16/2/2018) dini hari WIB, Godin bermain kembali. Ajaibnya, Godin bermain selayaknya tak pernah ditimpa sial.

Godin masih tampak menjadi pemimpin di lini belakang. Bermain agresif, ia mencatatkan 3 tekel, 6 sapuan, 2 intersep, dan 1 duel udara di laga tersebut. Hasilnya, Atletico berhasil menang 4-1 atas Copenhagen.

Pemain belakang Atletico Madrid, Diego Godin. (Foto: Gabriel Bouys/AFP)

Seusai laga, Simeone tersenyum puas untuk Godin. Ia kembali mengulangi pujian yang telah ia lontarkan sebelum laga bermula.

“(Godin pemain yang) sangat bagus, ia punya karakter yang sangat kuat. Dan ia bermain seperti orang yang tak pernah cedera sebelumnya,” puji Simeone seusai laga.

Ya, jika kita mengacu pada sejarah Godin, comeback-nya di laga ini tampak biasa saja. Godin mencetak gol untuk Atletico di pertandingan final Liga Champions kontra Real Madrid pada Juni 2014, meski pada akhirnya, Atletico kalah dari Madrid. Ia juga membantu Atletico menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit dalam lima musim terakhir.

Godin memang terlampau tangguh. Dan mungkin, rasa sakit hanya membuatnya menjadi kian tangguh dari sebelumnya.