Marah-marah di Instagram, Neymar Diinvestigasi UEFA

Striker PSG, Neymar, dalam sebuah pertandingan Coupe de France. Foto: AFP/Franck Fife

Neymar Junior tidak turun ke lapangan saat timnya, Paris Saint-Germain, disingkirkan Manchester United dari Liga Champions. Namun, bukan berarti pemain asal Brasil itu tak terlibat di dalamnya. Malah, keterlibatan Neymar di pertandingan tersebut membuatnya kini jadi sasaran investigasi UEFA.

Manchester United bertandang ke markas PSG, Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB pekan lalu, dengan modal kekalahan 0-2 di kandang sendiri. Dalam pertandingan tersebut United pun lebih banyak digempur oleh tuan rumah. Akan tetapi, di akhir cerita anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer berhasil memetik kemenangan 3-1. Mereka pun berhak lolos ke perempat final karena unggul agresivitas gol tandang.

Nah, keterlibatan Neymar pada laga itu terjadi pada menit-menit akhir, tepatnya ketika Manchester United mendapat hadiah penalti dari wasit. Penalti itu diberikan setelah bek PSG, Presnel Kimpembe, dinyatakan melakukan handball di kotak penalti. Sebelum menunjuk titik putih, wasit terlebih dahulu menyaksikan tayangan ulang kejadian lewat monitor VAR.

Ketika momen itu berlangsung, Neymar yang harus absen karena cedera terlihat di pinggir lapangan dengan mimik tegang. Tak lama kemudian, ketika wasit akhirnya memutuskan bahwa Kimpembe bersalah, raut wajah Neymar berubah merah padam. Matanya melotot tanda marah dan tidak puas akan keputusan wasit.

Penalti yang dieksekusi Marcus Rashford tersebut akhirnya jadi gol penentu kelolosan United. Seusai pertandingan, lewat akun Instagram-nya, Neymar mengecam keputusan wasit sembari menyumpah-nyumpah.

"Ini memalukan," tulis Neymar dalam unggahan Instagram Stories yang disertai tangkapan layar kejadian handball tadi. "Dan UEFA masih memilih empat orang yang tidak paham sepak bola untuk mereviu kejadian lewat VAR. Handball itu sama sekali tidak ada! Bagaimana ceritanya itu bisa dianggap handball kalau bola mengenai punggungnya? Mampus saja kalian semua!"

Inilah keterlibatan Neymar yang kemudian memicu respons dari UEFA. Mantan pemain Barcelona itu ditengarai telah melanggar pasal etika di regulasi UEFA.

"Sebuah investigasi disiplin telah dimulai berdasarkan Pasal 31(3) Regulasi Disiplin UEFA dalam kaitannya dengan pernyataan yang dibuat pemain PSG Neymar. Segala informasi yang berhubungan dengan investigasi ini akan dirilis pada waktunya nanti," kata UEFA dalam pernyataan resminya.

Adapun, Neymar sendiri sudah dipastikan tidak bisa bermain melawan Manchester United sejak Januari lalu. Pemain 27 tahun tersebut mengalami cedera kaki yang, menurut Transfermarkt, baru akan pulih pada 15 April mendatang.