Marco Ianni Didenda FA Usai Selebrasi Berlebihan di Depan Mourinho

Marco Ianni merayakan gol Ross Barkley di depan tim dan staf kepelatihan Manchester United. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)

Marco Ianni sempat menyulut api pertikaian dengan Jose Mourinho dalam laga Chelsea versus Manchester United di Stamford Bridge, Sabtu (20/10/2018) lalu. Aksi ini berakar dari gol dari Ross Barkley pada menit ke-96 yang membikin The Blues bisa paksa hasil imbang 2-2.

Kala gol itu tercipta, Ianni merayakannya secara berlebihan di depan Mourinho. Asisten pelatih Chelsea itu menghadap Mourinho dengan kondisi, melompat, mengepalkan tangannya plus berteriak dengan riang gembira. Mourinho, yang telah menjadi manajer United sejak musim panas 2016, tak terima atas selebrasi Ianni.

Tak lama, Ianni berlari dan Mourinho berusaha untuk mengikutinya dengan penuh amarah ke lorong stadion. Reaksi Mourinho ini disadari oleh pemain dan staf The Red Devils, plus petugas keamanan yang kebetulan dekat dengannya, sehingga manajer kelahiran Setubal itu ditahan ketiganya agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Memang selepas laga tersebut, Mourinho bilang jika kejadian ini tak perlu dibesar-besarkan karena Maurizio Sarri selaku manajer Chelsea telah meminta maaf. Apa yang dikatakan Mourinho ini kemudian dibenarkan oleh Sarri sendiri selepas laga.

"Sebetulnya, saya tidak melihat (apa yang terjadi). Namun, saya sudah bicara dengan Jose (Mourinho) dan juga sudah bicara dengan staf pelatih tim karena saya tahu, kami yang salah dalam kejadian ini. Kami harus segera menyelesaikannya," ucap mantan bankir itu.

Salah satu sisi Stamford Bridge. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh )

Meski begitu, proses hukum tetap berjalan untuk Ianni. Sehingga, pada Selasa (30/10/2018) sore waktu setempat, telah jatuh hukuman dari FA untuk Ianni. Adapun, hukuman ini didapatkan sosok kelahiran 1982 itu setelah dia sendiri mengakui aksinya di depan Mourinho itu benar adanya.

“Marco Ianni selaku asisten pelatih Chelsea telah didenda 6 ribu poundsterling, karena telah mengakui tindakan tak terhormatnya kepada FA. Tindakan tak terhormat yang dimaksud adalah perilakunya di menit 96 laga Chelsea vs Manchester United pada tanggal 20 Oktober,” tulis FA dalam keterangan resminya, sebagaimana dilansir The Guardian.