Marcos Rojo: Nemesis Nigeria, Penyelamat Argentina

27 Juni 2018 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rojo dan Messi merayakan gol. (Foto: REUTERS/Henry Romero)
zoom-in-whitePerbesar
Rojo dan Messi merayakan gol. (Foto: REUTERS/Henry Romero)
ADVERTISEMENT
Melalui cara yang dramatis, Argentina berhasil meloloskan diri ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Kepastian ini mereka dapatkan usai menumbangkan Nigeria dengan skor 2-1 pada partai terakhir Grup D di Saint Petersburg Stadium, Rabu (27/6/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Lionel Messi memang mencetak gol sekaligus membuka keran golnya di Piala Dunia edisi kali ini. Namun, bukan dia yang menjadi pahlawan ketika Argentina berada di ambang kegagalan. Sosok protagonis itu adalah Marcos Rojo yang merobek gawang Nigeria di menit 87 lewat sepakan voli kaki kanan.
Lesakan gol pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu pada akhirnya mengantarkan Argentina menang dan menyalip Nigeria untuk menduduki posisi dua klasemen akhir Grup D, sekaligus mengantarkan La Albiceleste ke babak selanjutnya. Mereka berada di bawah Kroasia yang di pertandingan lain mengalahkan Isalandia.
Sama seperti Messi, gol Rojo kali ini adalah torehan pertamannya di Piala Dunia 2018. Namun, gol Rojo seolah menjadi de javu, karena di turnamen yang sama dan lawan yang sama pada empat tahun lalu, pemain berusia 28 tahun ini juga menjadi penentu kemenangan Argentina atas Nigeria.
ADVERTISEMENT
Pada Piala Dunia 2014, Argentina menghadapi Nigeria di babak terakhir Grup F. Kedudukan saat itu imbang 2-2 usai dua gol Messi dibalas oleh dua gol Ahmed Musa. Di menit ke-50, melalui skema bola mati, Rojo menyontek bola hasil sepak pojok Ezequiel Lavezzi. Gol itu menjadi gol terakhir di laga tersebut dan mengantarkan Argentina lolos ke babak 16 besar sebagai jawara grup.
Dulu dan sekarang, Rojo muncul sebagai juru selamat. Namun, jika melihat segi urgensi dari dua gol penentu tersebut, gol penentu di edisi 2018 bisa dibilang lebih bernilai. Pasalnya, kalaupun Rojo pada pertandingan 2014 tidak mencetak gol dan laga berkahir imbang atau kalah, Argentina tetap akan lolos ke 16 besar dengan menghuni posisi dua klasemen.
ADVERTISEMENT
Lain hal dengan gol penentunya di edisi 2018 yang memang benar-benar dibutuhkan, karena syarat Argentina lolos ke babak selanjutnya adalah meraih kemenangan. Tak heran jika Rojo begitu antusias menyambut golnya kali ini. Bek Manchester United itu bahkan menyebut langkah Argentina di Piala Dunia 2018 baru saja dimulai.
"Kami membutuhkan kemenangan ini, sekarang Piala Dunia baru saja dimulai untuk kami," kata Rojo usai laga kepada BBC Sport.
Gol itu menjadikan Rojo sebagai penyelamat Argentina sekaligus nemesis buat Nigeria di waktu yang bersamaan. Akan tetapi, terlepas dari gol itu, penampilan Rojo di pertandingan ini patut diapresiasi.
Diduetkan bersama Nicolas Otamendi sebagai bek tengah dalam skema 4-4-2, WhoScored mencatat Rojo melakukan 2 tekel sukses, 8 kali menang duel udara, dan 3 intersep. Rojo pun cukup berperan dalam mengalirkan bola dengan mencatatkan 79 sentuhan dan melepas 42 operan sukses dari 58 percobaan.
ADVERTISEMENT
Apiknya penampilan Rojo ini juga didorong dengan lecutan semangat dari sang kapten Argentina, Messi. Rojo menyebut La Pulga memberikan semacam wejangan ketika mereka akan memulai babak kedua.
"Saat turun minum, Messi bilang bahwa kami semua harus berusaha mencetak gol. Kapan pun ada kesempatan, kami harus mencoba, tidak peduli apa pun posisinya. Jadi, ketika saya melihat bola datang, saya menendangnya dan masuk," jelas Rojo.
Penyelamatan Rojo kali ini kembali menyelamatkan Argentina. Namun, tentu saja, 'Tim Tango' tak bisa terus-menerus berharap pada tuah satu atau dua pemain saja. Tensi pertandingan akan semakin tinggi di babak 16 besar. Buktinya, Prancis-lah yang akan menjadi lawan mereka. Makanya, memperbaiki sistem permainan tim menjadi jalan keluar paling efektif supaya tak kehilangan tempat di babak selanjutnya.
ADVERTISEMENT