Mari Bicarakan Gol Pertama Mane yang Bikin Seorang Neuer Mati Kutu

14 Maret 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sadio Mane bersujud usai mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen. Foto: Andrew Boyers/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sadio Mane bersujud usai mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen. Foto: Andrew Boyers/Reuters
ADVERTISEMENT
Karena mencetak dua gol, Sadio Mane pantas disebut sebagai pemain paling berkontribusi saat Liverpool menang 3-1 atas Bayern Muenchen, Kamis (14/3/2019) dinihari WIB. Berkat kemenangan pada leg II babak 16 Liga Champions itu, Liverpool lolos ke babak berikutnya. Gol-gol Mane di laga itu pun menimbulkan beragam catatan menarik.
ADVERTISEMENT
Kini, Mane telah mencetak total 7 gol dalam laga tandang Liga Champions yang dijalani Liverpool. Dengan begitu, Mane melampaui catatan Steven Gerrard, yang sebelumnya memegang rekor gol tandang Liga Champions terbanyak sepanjang sejarah Liverpool dengan 6 gol.
Selain itu, dwigol ke gawang Bayern ini juga membuat Mane mampu menjaga siklusnya di Liga Champions. Maksudnya, sejak musim lalu, mantan andalan Southampton ini tak pernah absen mencetak gol di setiap fase Liga Champions yang dijalani Liverpool.
Tapi, catatan-catatan tersebut tak ubahnya cherry di atas kue. Alias pelengkap saja. Lantas, apa, sih, kisah yang paling menarik dari penampilan Mane di laga versus Bayern? Ya, tentu saja, proses gol pertama yang betul-betul bikin mata terbelalak itu.
ADVERTISEMENT
Tepatnya di menit 26, Mane bergerak cepat meninggalkan Rafinha demi menerima umpan mengejutkan yang dilancarkan Virgil van Dijk dari zona pertahanan Liverpool. Pergerakan Mane ini membuat struktur pertahanan Bayern hancur, sehingga Manuel Neuer bergegas meninggalkan gawangnya.
Aksi Sadio Mane saat membobol gawang Manuel Neuer. Foto: REUTERS/Michael Dalder
Ketika bola telah mendarat sempurna, Mane berhadapan sangat dekat dengan Neuer di ujung kotak penalti. Menariknya, Mane tak panik ketika dihadapkan dengan kiper berkebangsaan Jerman itu. Dia memantulkan bola ke belakang dengan kaki kirinya, sebelum memutar tubuh dengan jarak yang cukup jauh.
Tindakan ini membuat Neuer, Rafinha dan Niklas Suele yang berada di dekatnya sempat membeku seperti manekun sepersekian detik. Menyadari itu, Mane mengambil kembali bola, melakukan Cruyff Turn demi mengecoh Neuer, sebelum melancarkan tembakan ke gawang Bayern.
ADVERTISEMENT
Ya, dalam proses gol tersebut, terlihat jelas Mane tengah mengamalkan apa yang dikatakan Steven Gerrard suatu waktu. “Jangan coba untuk mengalahkan kiper lawan, tetapi cobalah renggut optimismenya.” Setelah kebobolan, performa Neuer menurun dan Liverpool mencetak dua gol lagi.
Untuk membuat Neuer mati kutu seperti itu, terlalu gila dan bodoh bagi Mane jika hanya mengandalkan keberuntungan. Bagaimanapun juga, bukan tanpa sebab Neuer diakui sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Seperti kemampuan refleks tangannya, skill olah bola eks kapten Schalke 04 itu juga bagus.
Untungnya bagi Mane, dia mampu menjadikan laga-laga sebelumnya sebagai momentum latihan. Saat Liverpool menang 5-0 atas Watford pada akhir Februari silam, misalnya, Mane mencetak dua gol. Proses gol keduanya, yang muncul pada menit ke-20, mirip dengan gol pertama Mane ke gawang Neuer.
ADVERTISEMENT
Saat Trent Alexander-Arnold melancarkan umpan lambung, Mane bergerak mendekati Ben Foster. Namun, ketika Foster telah siap menepis bola, Mane memantulkan bola dengan kaki kirinya. Tak lama, dia merayakan gol yang tercipta melalui tembakan backheel
Saat Liverpool menang 4-2 atas Burnley pada Minggu (10/3/2019) silam, Mane juga mencetak dua gol. Dalam proses gol terakhirnya, Mane juga menunjukkan kapabilitasnya dalam menghentikan bola dengan tujuan menghilangkah akal sehat kiper lawan.
Kesimpulannya, gol tersebut bukan semata spontanitas. Gol tersebut tercipta karena latihan yang terus dilakukan Mane dan jangan kaget jika gol-gol dengan cara serupa akan terus tercipta dari kaki salah satu andalan Liverpool itu.