Masa-masa Sulit Manchester United

25 Agustus 2018 4:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho pada laga melawan Palace. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho pada laga melawan Palace. (Foto: Reuters/David Klein)
ADVERTISEMENT
Hasil minor yang didapatkan Manchester United pada pekan kedua Premier League membikin para penggemar mereka geram. Kabar terkait rencana melakukan aksi protes kepada manajemen klub, khususnya Ed Woodward selaku CEO berdentum keras.
ADVERTISEMENT
Para pendukung 'Setan Merah' pun, seperti yang dilaporkan ESPN, sudah menyewa pesawat untuk membentangkan spanduk bertuliskan 'Ed Out-LUHG' (Love United, Hate Glazer) kala bertandang ke markas Burnley, Turf Moor, Minggu (2/9/2018).
Ada asap tentu ada api. Rencana tersebut ditengarai oleh minimnya pembenahan yang dilakukan manajemen. Otomatis hanya Fred pemain berlabel bintang yang direkrut United. Coba bandingkan dengan Liverpool yang mengeluarkan 182 juta euro dan Chelsea yang menghabiskan 137 euro demi menambah kekuatan.
Itu juga yang menjadi alasan mengapa Jose Mourinho terus mengeluh soal transfer The Red Devils. Itu pula yang menjadi latar belakang munculnya laporan bahwa hubungan Mourinho dengan Ed sedang tak baik. Mengingat bek tengah macam Harry Maguire dan Toby Alderweireld yang menjadi incaran gagal direkrut.
ADVERTISEMENT
Namun, Mourinho buru-buru menyanggahnya. Eks pelatih Chelsea itu mengatakan bahwa hubungan dirinya dengan Ed baik-baik saja dan tak ada ketegangan seperti yang dikabarkan selama ini.
Dalam kesempatan yang sama, Mourinho mendapatkan banyak pertanyaan mengenai buruknya performa lini belakang United kala keok 2-3 dari Brighton & Hove Albion akhir pekan lalu.
Kalau ditilik, Eric Bailly tampil buruk. Pemain kelahiran Bingerville, Pantai Gading, itu mendapatkan rapor di bawah 6 oleh Whoscored. Sosok berusia 24 tahun ini cuma mencatatkan 1 tekel dan 3 sapuan.
"Saya tak mau mengomentari itu," ucap Mourinho. "Saya tak menganalisa performa pemain dengan Anda," lanjutnya.
Kekecewaan para pemain United di laga versus Brighton. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Kekecewaan para pemain United di laga versus Brighton. (Foto: REUTERS/David Klein)
Akan tetapi, ketika ditanya mengenai persiapan United kala menjamu Tottenham Hotspur pada pekan ketiga di Old Trafford, Selasa (28/8) dini hari WIB, Mourinho berbicara panjang lebar. Intinya, sih, Mourinho menilai laga tersebut akan sulit bagi United.
ADVERTISEMENT
"Setelah menelan kekalahan, semua akan terasa sulit terutama bagi orang-orang yang benar-benar peduli terhadap pekerjaannya. Ya, tentang bagaimana menjadi pesepak bola profesional. Akan tetapi, mau tak mau, Anda mesti fokus pada laga selanjutnya," ucap pelatih berusia 55 tahun itu.
"Anda harus melakukan hal yang sama ketika Anda menang. Memang, ketika dalam keadaan kalah, Anda mesti berupaya lebih untuk fokus pada laga selanjutnya. Kami mempunyai 19 laga di Old Trafford dan (19 laga) tandang, kami harus bermain mengarunginya."
"Kami harus memainkan laga kedua di Old Trafford melawan Tottenham Hotspur, kemudian kami akan menjalani dua laga tandang beruntung lawan Burnley dan Watford. Tentu saja, melawan tim yang finis di peringkat empat besar musim lalu, akan menjadi laga yang sulit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT